Find Us On Social Media :

Kena Tipu hingga Puluhan Juta dari Orderan Fiktif GrabFood, Pemilik Warung Bebek Ungkap Kronologi Kejadiannya

By Novita Desy Prasetyowati, Kamis, 1 Agustus 2019 | 14:09 WIB

Kena Tipu hingga Puluhan Juta dari Orderan Fiktif GrabFood, Pemilik Warung Bebek Ungkap Kronologi Kejadiannya

Grid.ID - Belum lama ini, seorang pemilik warung bebek di Kota Malang mengaku kenal tipu dari orderan fiktif GrabFood.

Tak tanggung-tanggung, pemilik warung bebek itu kena tipu puluhan juta dari orderan fiktif GrabFood.

Orderan fiktif GrabFood diketahui pemilik warung bebek, setelah adanya laporan dari driver ojek.

Baca Juga: Promo GrabFood Menu Serba Rp 10 Ribu Siap Menanti Hari ini, dari Hokben hingga Burgerking, Jangan Sampai Ketinggalan!

Kasus kena tipu dari orderan fiktif itu dilamai oleh pasangan suami istri Riski Riswandi dan Fitria Dwi Hastuti (40).

Melansir dari laman Suryamalang.com, Riski dan Fitria memiliki usaha warung makan bebek Cipuk di Jalan Tumenggung Suryo ke Jalan Terusan Titan, Kota Malang.

Pasahal warung bebek itu tutup sementara sejak bulan Ramadhan lantaran akan direnovasi.

Baca Juga: Kocak, Driver Grab ini Tak Sadar Jika Penumpangnya Nggak Keangkut!

Kedua pemilik warung bebek itu lantas membuka tempat makan yang sama di Jalan Terusan Titan 5 G4.

Tak lupa ia mengajukan pindah alamat ke pihak GrabFood sejak 3 Juli, tetapi pengajuannya belum terealisasi.

Bahkan diketahi, akun Bebek Ciphuk di Grab masih aktif dengan alamat yang lama.

Baca Juga: Geger Supir Grab Usir Penumpang Cewek, Gegara Pakai Kaos Jokowi-Amin

Pemilik warung bebek itu baru sadar sedang terkena tipu dari orderan fiktif saat ada laporan dari driver ojek pada, Sabtu (27/7/2019).

Fitria, pemilik warung bebek itu mengaku dihubungi oleh salah satu driver Grab bahwa di depan warungnya yang tutup banyak digunakan untuk nongkrong para driver lainnya.

Usai menerima laporan itu, Fitria dan sang suami melihat sendiri kondisi di warungnya itu.

Baca Juga: Turunkan Penumpang di Tengah Jalan Karena Mendukung Jokowi, Driver Grab Pendukung Prabowo Dinonaktifkan

"Mulanya, saya tidak tahu apa yang sedang mereka lakukan. Namun, setelah saya datang mereka kabur semua sambil meninggalkan bukti struk yang berceceran," ucapnya kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (31/7/2019).

Ia pun menemukan banyak struk tertera tulisan nama warungnya padahal warungnya itu tutup.

Karena itu, ia pun lantas menyadari bahwa warungnya digunakan untuk transaksi fiktif.

Baca Juga: Grab Indonesia Beri Layanan Gratis untuk Wanita yang Menangis saat Kekasihnya Hancurkan Motor Tilangan di Serpong

"Dan ternyata, si penipu ini telah mencetak bukti struk pembayaran menggunakan aplikasi kasirpintar.co.id. Warung saya telah didaftarkan," terangnya.

Oleh karena itu, dengan bukti struk pembayaran itu, pihak Grab mengganti ongkos yang telah dikeluarkan oleh driver GrabFood.

"Jelas kami dirugikan, terus kami laporkan kepada Grab untuk proses penutupan ini, namun masih belum ada jawaban," ucapnya.

Baca Juga: Iba, Grab Akan Beri Layanan Gratis Pada Wanita yang Motornya Dirusak Sang Kekasih

Fitria mengaku transaksi fiktif itu biasa ada di angka Rp 125 ribu, yang dilihatnya dari keterangan struk yang ditemukan.

Kejadian ini membuat si penipu diuntungkan dengan promo 40 persen yang disediakan Grab.

"Mereka memanfaatkan promo ini. Dia order jadi kan kena Rp 75 ribu karena diskon Rp 50 ribu. Jadi kan si penipu ini untung. Kami duga ada kongkalikong di sini. Dan kami harus membayar 25 persen kepada Grab. Total Rp 40 Juta dipotong 25 persen jadinya berapa? Ya saya rugi. Lagian warung saya tutup," terangnya.

Baca Juga: Promo OVO Cashback 60% Siap Menanti, dari Tokopedia Sampai GrabFood!

Akibat peristiwa tersebut, Fitria dan sang suami melaporkannya ke Polres Malang Kota.

Melansir dari laman Kompas.com, Kasat Reskrim Polres Malang Kota, AKP Komang Yogi Arya Wiguna mengaku belum mengetahui adanya laporan tersebut.

"Untuk pendalaman akan saya cek lagi karena ini masih di Polda Jatim. Seharusnya mereka harus laporan dulu ke pihak Grab terkait kasus ini. Nanti akan kami lanjuti," ucap AKP Komang Yogi Arya Wiguna.

Baca Juga: Gemes! Pasangan Pengantin Asal Malaysia Ini Usung Tema Grabfood

Pemilik warung bebek itu mendapat tanggungan biaya yang harus dikeluarkannya sekitar Rp 10 juta dari pihak Grab.

Riski pun mengaku diminta membuat pengajuan ke Grab atas kasus orderan fiktif yang dialaminya.

"Saya disarankan buat pengajuan ke Grab supaya informasi tagihannya ketahuan kalau fiktif," ungkap Riski.

Baca Juga: Cerita Misterius Sopir Grab, Penumpang Hilang dan Uang Berubah Menjadi Daun

Hingga artikel ini dibuat, baik dari pihak Grab maupun Polres Malang Kota masih belum bisa dimintai keterangan. (*)