Find Us On Social Media :

Dipenjara Usai Cabuli Putri Kandung 50 kali, Pria Lumajang Beristri 5 Babak Belur Dihajar Tahanan Lain yang Geram

By Agil Hari Santoso, Kamis, 1 Agustus 2019 | 15:36 WIB

Dipenjara Usai Cabuli Putri Kandung 50 kali, Pria Lumajang Beristri Lima Babak Belur Dihajar Tahanan Lain yang Jengkel

Grid.ID - Baru-baru ini, Kepolisian Polres Lumajang berhasil menangkap seorang pria yang terga mencabuli putri kandungnya sendiri.

Sugeng Selamet (44), warga Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, ditangkap aparat karena telah mencabuli putri kandungnya sendiri, BG (19).

Tak tanggung-tanggung, Sugeng sudah mencabuli putrinya sendiri selama hampir 4 tahun.

Baca Juga: Aksi Bejat Pria Lumajang Beristri 5, Cabuli Putri Kandung Sejak Umur 16 Tahun hingga 50 Kali

Kasus pencabulan ini terungkap ketika Sugeng mengajak putrinya, BG, ke Hotel Samonake.

Sugeng membawa BG ke hotel guna melakukan aksi bejat yang sudah biasa dilakukannya sejak tahun 2015 silam.

Namun rencana Sugeng itu gagal ketika BG berhasil kabur.

Kesempatan ini tak disia-siakan BG.

Baca Juga: Diduga Stress, Abah Grandong yang Makan Kucing Hidup-hidup Hingga Sempat Viral Ngaku Cuma Mau Pamer Kekuatan Debus

Berhasil lepas dari jeratan ayahnya sendiri, BG langsung pergi melapor ke Kantor Polsek, Senduro.

Aparat kepolisian pun langsung bertindak cepat dengan menangkap pelaku pencabulan, Sugeng, dan menjebloskannya ke penjara pada Senin (29/7/2019) lalu.

Mengutip Surya, Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal mengaku geram dengan aksi cabul yang dilakukan Sugeng.

Baca Juga: Viral Potret Pasangan Tunanetra Penjual Kerupuk Beli Bakso, Suami Pura-pura Makan Karena Uang di Kantong Hanya Cukup untuk Satu Mangkok

“Orang tua bejat, sangat sangat tidak masuk akal, di mana ayah kandung tega menyetubuhi putri kandungnya hingga lebih dari lima puluh kali sejak tahun 2015,” ucap Arsal.

Oleh karena itu, Arsal mengatakan jika pihaknya akan mendalami kasus pencabulan yang dilakukan pelaku.

"Ada sebuah degradasi moral yang luar biasa terjadi. Akan kami dalami apakah dia juga melakukan dengan anak-anak di bawah umur lainnya atau hanya dengan anaknya.

"Kami tidak ingin predator anak berkeliaran di wilayah Lumajang. Kasihan korban-korbannya,” jelasnya.

Baca Juga: Kena Tipu hingga Puluhan Juta dari Orderan Fiktif GrabFood, Pemilik Warung Bebek Ungkap Kronologi Kejadiannya

Ternyata, tak cuma Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal saja yang geram.

Para tahanan yang mendekam di sel Mapolres Lumajang, juga jengkel dengan aksi bejat yang dilakukan Sugeng.

Pasca semalam ditahan di penjara Polres Lumajang, Sugeng ditemukan dalam kondisi sudah babak belur.

Baca Juga: Disangka Sama, Ini 4 Perbedaan Tisu Wajah dan Tisu Toilet yang Belum Kamu Tahu

Wajahnya dipenuhi luka lebam.

Mata serta bibir pelaku juga bengkak.

Pemukulan yang dialami Sugeng ini pun dibenarkan oleh Arsal.

Mengutip Kompas.com, pelaku pencabulan anak itu ditemukan dalam kondisi sudah babak belur pada Rabu (31/7/2019) pagi.

Baca Juga: Pria Ini Kaget Saat Temukan Mayat Bayi di Lemari Es Milik Ibunya yang Sudah Meninggal

Arsal mengatakan jika aparat yang berjaga di tahanan sudah melaksanakan tugas sesuai SOP.

“Personel yang berjaga sudah melakukan pengecekan hampir setiap jam. Namun, mungkin di sela-sela pengecekan tersebut narapidana yang lain merasa jengkel dengan perbuatan bejatnya mengeroyok Sugeng,” ungkap Arsal, dikutip Grid.ID dari Kompas.com.

Baca Juga: Penasaran dengan Kotak Misterius yang Disimpan Ibunya Selama 37 Tahun di Freezer, Pria Ini Kaget Isinya adalah Mayat Bayi

Oleh karena itu, Arsal memutuskan untuk memisahkan Sugeng dari tahanan lain.

Pelaku pencabulan putri kandung, Sugeng, kini ditahan di sebuah sel khusus dan terisolasi dari tahanan yang lain.

Guna mempertanggung jawabkan perbuatannya, pelaku kini terancam hukuman kurungan penjara maksimal 15 tahun dan denda maksimal Rp 5 miliar. (*)