Find Us On Social Media :

Diet Air Putih Hanya Boleh Dilakukan Selama 3 Hari, Jika Lebih Berdampak Buruk Bagi Kesehatan

By None, Kamis, 1 Agustus 2019 | 17:37 WIB

Diet air putih

Baca Juga: Kimi Hime Penuhi Undangan Menkominfo Mengenai Konten YouTubenya

Persiapan ini sangat penting untuk menghndari perubahan cairan dan elektrolit tubuh terlalu cepat yang bisa berbahaya.

Water fasting sebaiknya juga harus dilakukan di bawah pengawasan ahli gizi.

Akibatnya jika tidak makan sama sekali

Mempertahankan cara diet minum air putih saja tanpa makan apa pun lama kelamaan dapat menyebabkan tubuh kekurangan gizi.

Setelah 3 hari tanpa makanan, otak yang kekurangan nutrisi akan bekerja semakin lambat, membuat kita sulit konsentrasi, sering bengong, mudah tersulut emosi, hingga rentan berhalusinasi.

Hal ini juga dapat memicu migrain kambuh.

Jika cara diet ini tetap diteruskan, tubuh akan masuk ke dalam tahap autofagi — pada dasarnya tubuh memakan dirinya sendiri karena hanya bergantung pada asupan air untuk bisa bertahan hidup.

Baca Juga: Ashanty Tegur Millendaru Saat Keponakannya Sebut Pernah Berhubungan Intim dengan Artis Inisial ZL

Autofagi adalah proses pemecahan protein dari otot untuk dijadikan bahan bakar karena cadangan lemak sudah sama sekali tidak ada.

Ini membuat otot-otot tubuh perlahan hilang.

Tubuh akan kehilangan paling banyak protein dalam 72 jam pertama diet air putih.

Manusia bisa bertahan hidup antara 46 jam sampai 70 hari, atau mungkin lebih lama lagi.

Jika tidak makan sama sekali karena tubuh mampu mengulur waktu untuk mempertahankan cadangan nutrisinya sampai tetes terakhir.

Meski begitu setelah 3 minggu tak makan apa-apa, tubuh akan perlahan jatuh ke dalam kondisi vegetatif alias koma yang ditandai dengan kematian fungsi otak.

Diet demi menurunkan berat badan sah-sah saja, asalkan caranya sehat.

Jika ingin membatasi porsi makan dan asupan kalori, pastikan tetap mendapatkan nutrisi dari beragam sumber.

Makanan sehat dan olahraga teratur supaya penurunan berat badan tetap konsisten. (*)