Beberapa bahan yang memiliki zat berbahaya adalah pestisida, produk minyak, karet, atau vinil clorida.
2. Sering terpapar gadget
Anak-anak memiliki risiko lebih tinggi terpapar medan elektromagnetik dari telepon genggam atau gadget lainnya.
Oleh karena itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan untuk membatasi penggunaan telepon seluler.
WHO juga merekomendasikan headset untuk orang dewasa dan anak-anak.
Baca Juga: Sebelum Meninggal Dunia, Agung Hercules Sempat Koma Berhari-hari
3. Sering terpapar radiasi
Kemungkinan Si Kecil menderita tumor otak lebih tinggi jika dulunya kerap melakukan pengobatan otak atau kepala dengan radiasi pengio, termasuk sinar-x.
Beberapa penelitian telah menunjukkan hubungan antara trauma kepala dan meningioma, namun tidak satu antara trauma kepala dan glioma.
4. Terpapar senyawa N-nitroso
Beberapa suplemen, daging, asap rokok, dan kosmetik mengandung N-nitroso.
Ternyata, senyawa N-nitroso dapat meningkatkan risiko tumor otak pada masa kanak-kanak dan dewasa.