Penambahan masa tahanan selama 40 hari tersebut, diungkapkan oleh M Burhanuddin, menjadi tekanan tersendiri bagi Pablo Benua.
Kendati demikian, mau tidak mau Pablo Benua harus kooperatif menjalani proses hukum.
Hanya saja, Pablo Benua dan Rey Utami memiliki anak yang masih kecil dan harus menyusui, sehingga penambahan masa tahanan ini menjadi beban pikiran.
"Ya pasti terganggu lah namanya ya bahasanya orang terbelenggu, pasti depresi, stres apa macam-macam. Tapi namanya masalah harus dihadapi, jangan lari dari tanggung jawab. Karena biar bagaimana, hukum kan akan berproses," ungkap M Burhanuddin.
M Burhanuddin berharap agar kliennya memetik pelajaran dari segala kasus yang dialaminya saat ini.
"Mungkin ini juga ada hikmahnya buat mereka yang terlibat di dalam case-nya Pablo," tutup M Burhanuddin.
(*)