Grid.ID - Kasus mutilasi pacar sendiri oleh Prada DP kembali jadi sorotan karena sidang perdana baru digelar, pada (1/8/2019).Prada DP diketahui membunuh Vera Oktaria dilatarbelakangi masalah asmara.Pasalnya, Prada DP mencurigai korban dan menduga sedang menjalin hubungan dengan pria lain.
Baca Juga: Tangisan Prada DP Disebut Air Mata Buaya, Ibunda Vera Oktaria Tolak Permintaan Maaf Keluarga PelakuHal ini disampaikan oleh Mayor D. Butar Butar yang bertindak sebagai Oditur yang ditujukan pada terdakwa di persidangan, Kamis (1/8/2019)."Terdakwa curiga karena Vera diduga punya hubungan dengan orang lain. Terdakwa sudah berencana akan membunuh korban apabila korban ketahuan memiliki hubungan dengan orang lain karena merasa perjuangannya selama 5 tahun sia-sia," ujar Mayor D. Butar Butar dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Militer I-04, Palembang.Terlebih setelah Prada DP tahu bahwa sandi di ponsel korban tidak sama seperti sandi ponselnya.
Baca Juga: Mutilasi dan Tuduh Sang Pacar Selingkuh, Prada DP Ternyata Main Belakang dan Sudah Punya Pacar BaruPasalnya, pasangan sejoli itu telah sepakat untuk mengunci ponselnya dengan sandi tanggal jadian mereka."Terdakwa dan korban sempat sepakat untuk membuat sandi handphone adalah tanggal hari jadian mereka yakni 091914. Namun, setelah dicek terdakwa sandi itu berubah," ujar Oditur.
Tak hanya itu, terdapat beberapa fakta baru yang terungkap dalam sidang perdana tersebut.
Baca Juga: 4 Kekejaman Prada DP, Pelaku Mutilasi Vera Oktaria, Beri Keterangan Palsu hingga Jual Motor sang Pacar untuk Beli HapePasalnya, meski mencurigai sang pacar dan menduga diselingkuhi, Prada DP justru disebut-sebut memiliki pacar baru.Melansir dari laman Tribun Sumsel, Prada DP disebut memiliki pacar baru disampaikan salah satu saksi bernama Putra Baladewa di persidangan.Putra Baladewa merupakan teman dari Prada DP yang juga kenal dengan Vera Oktaria yang mengaku menemani pelaku mencari kos-kosan karena ada masalah dengan atasannya.
Baca Juga: Polisi Sebut Tak Ada Bekas Sperma atau Hamil, Prada DP Beri Kesaksian Palsu?"Saya pernah menemani terdakwa mencari kost, kemudian dia bilang kalau Serli mau menginap sambil membawa selimut, padahal terdakwa sudah punya pacar, tapi saya pulang saat itu," cerita Putra Baladewa dalam persidangan.Tak hanya memiliki pacar baru, ternyata Prada DP sempat makan jeruk dan merokok di samping jenazah Vera Oktaria.Melansir dari laman Kompas.com, dalam sidang kasus Prada DP, pembunuhan dan mutilasi kekasihnya Vera Oktaria (21) juga mengungkap kronologi kejadian.
Baca Juga: Bak Firasat, Kakak Vera Oktaria Sempat Bermimpi Aneh di Malam Sebelum Prada DP Si Pelaku Mutilasi TertangkapPasalnya, dalam dakwaan dijelaskan setelah memutilasi Vera, Prada DP justru duduk santai di samping jenazah sambil merokok serta memakan buah di samping jenazah korban."Terdakwa memakan jeruk dan mengisap rokok di kamar sembari nonton TV. Tangan korban ketika itu diletakkan di atas kloset kamar mandi dan sudah dalam keadaan tewas," kata Mayor D Butar Butar dalam persidangan, Kamis, (1/8/2019).
Buah jeruk tersebut dibeli Prada DP di pasaar yang tak jauh dari penginapan di Kabupaten Musi Banyuasin.
Baca Juga: Prada DP Bohong? Pelaku Mutilasi Kasir Indomaret Akui Vera Oktaria Minta Dinikahi Karena Hamil 2 Bulan, Polisi Justru Tak Temukan Tanda Kehamilan di Tubuh KorbanTak hanya membeli jeruk, Prada DP juga membeli tas, koper, serta gergaji sebagai alat mutilasi.Rencananya seluruh barang itu akan digunakan untuk membungkus potongan tubuh jenazah korban."Satu tas dan koper setelah diukur terdakwa, ternyata tidak pas sehingga dia membatalkan memasukkan tubuh korban ke dalam tas dan koper tersebut," ungkap Oditur Mayor D. Butar Butar.
Baca Juga: Prada DP Terancam Hukuman Mati Atas Kasus Pembunuhan Vera Oktaria, Ibu Korban: Minimal Nyawa Dibayar NyawaNamun, karena gergaji yang dibelinya patah saat digunakan, akhirnya ia memutuskan untuk membakar tubuh Vera di kamar dengan menggunakan obat nyamuk dan bensin."Selanjutnya tubuh korban dimasukkan ke dalam kasur yang telah dirobek.
Terdakwa membeli obat nyamuk dan menyiramkan pertalite di tubuh agar terbakar ketika obat nyamuk yang dihidupkan habis, rapi gagal," lanjut Oditur. (*)