Find Us On Social Media :

Tewas Saat Kecelakaan Maut Truk Tanah dan Mobil Sigra, Seorang Ibu Masih Sempat Bernapas dan Serahkan Bayinya untuk Ditolong

By Maria Andriana Oky, Jumat, 2 Agustus 2019 | 13:53 WIB

Tewas Saat Kecelakaan Maut Truk Tanah dan Mobil Sigra, Seorang Ibu Masih Sempat Bernapas dan Serahkan Bayinya untuk Ditolong

Grid.ID - Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi dan memakan korban jiwa.

Kali ini kecalakaan maut terjadi antara truk bermuatan tanah dan mobil Daihatsu Sigra putih di Jalan Imam Bonjol, Panunggangan Barat, Cibodas, Karawaci, Kota Tanggerang.

Kecelakaan maut ini terjadi pada Kamis (1/8/2019) kemarin pukul 05.30 WIB.

Merujuk artikel terbitan Kompas.com, ada empat orang korban yang tewas dalam kecelakaan ini dan merupakan keluarga.

Baca Juga: Berencana Tunangan dan Menikah, Kekasih Korban Kecelakaan Truk Tanah di Tangerang Ungkap Momen Pertemuan Terakhirnya

Korban tewas tersebut diantaranya adalah Fatmawati (40), kedua adik Fatmawati, Wandi (22) dan Nanda Saputra (24), pengemudi Daihatsu Sigra, Edy.

Selain keempat korban yang tewas tersebut, ada satu korban selamat adalah Aisyah, anak Fatmawati yang baru berusia 11 bulan.

Aisyah berhasil diselamatkan oleh ibunya sendiri, Fatmawati sebelum tewas.

Mengutip dari TribunJakarta.com diungkapkan Ifat sapaan akrab Fatmawati meninggal di dalam mobil setelah tertimpa badan truk yang berisi tanah.

Baca Juga: Gerai Ayam Geprek Ruben Onsu Kebakaran, di Hari yang Sama Sarwendah Juga Alami Kecelakaan

Sebelum tewas, ia ternyata menyelamatkan anak perempuannya yang berumur 11 bulan.

Menurut seorang saksi mata yang bernama Ade, yang juga menyelamatkan Aisyah menuturkan jika Ifat masih sempat bernapas dan bergerak.

Dengan napas dan sisa kekuatan terakhirnya, ia berusaha menyelematkan putri kecilnya dari bahaya maut.

Sungguh bukti kasih dan perjuangan ibu yang sungguh luar biasa.

Baca Juga: Investigasi Kecelakaan Maut Truk Kontainer Tabrak Puskesmas di Boyolali, Sang Sopir Positif Pakai Narkoba dan Tak Punya Sim

"Waktu sekitar jam 6 pagi itu ibunya masih bergerak masih hidup. Soalnya dia (Ifat) nyerahin anaknya ke warga lewat jendela mobil sebelah kiri," ujar Ade seperti yang Grid.ID kutip dari TribunJakarta.com.

Menurut penuturan Ade, Ifat duduk di belakang sopir, merupakan kondisi terparah saat mobil tertimpa truk tanah.

"Posisi si ibu itu ada paling kanan di belakang sopir. Itu ketimpa paling parah sama truk. Tapi sempat ngasih anaknya, ngomong tolong selamatkan anak saya mas. Berulang kali ngomong gitu terus," cerita Ade seraya meniru suara Ifat.

Baca Juga: Kisah Pilu Korban Kecelakaan Puskesmas Mojosongo, Hendak Ujian Skripsi dan Ikuti Konferensi Internasional Sebelum Ditabrak Truk Tronton Bermuatan 28 Ton

Warga sekitar yang mendengar rintihan Ifat pun, bergegas untuk menolongnya dengan menggunakan pacul dan alas seadanya.

Mereka menggali tumpukan tanah yang mengubur mobil tersebut sebelum petugas datang, dan menyelamatkan Aisyah dari dekapan Ifat.

Sementara balita 11 bulan itu sedang menjalani perawatan di klinik bersalin, Rany dekat lokasi kejadian.

Kecelakaan maut ini berawal saat truk bermuatan tanah itu melaju dari arah Pinangsia menuju Kota Tangerang.

Baca Juga: Selamat dari Kecelakaan Maut, Juliana Moechtar Akui Rasakan Kehadiran Mendiang Suami Lewat Sebuah Jaket

Diberitakan Kompas.com, Kasat Lantas Kota Tangerang AKBP Juang Andi Priyanti menjelaskan, sebelumnya sopir truk berinisial SEJ menghindari razia aparat kepolisian karena melanggar aturan.

Pasalnya, truk tersebut melintas di ruas jalan protokol, yang berdasarkan aturan yang berlaku, truk berukuran besar dilarang melintas di jalan protokol Kota Tangerang mulai pukul 05.00-21.00 WIB.

Ketika merasa aman dari razia polisi, sang sopir pun melanjutkan perjalanannya.

Tiba-tiba as roda truk patah sehingga menyebabkan truk oleng dan tidak bisa dikendalikan, lalu terguling ke arah kanan.

Baca Juga: Saksikan Kecelakaan Saat Bikin Konten Bareng, Afgan Syahreza Puji Reaksi Boy William: That's Nice of You Bro!

Saat terguling ke kanan, truk itu menimpa mobil Sigra yang sedang melintas hingga remuk. Mobil Sigra tersebut datang dari arah berlawanan.

Mobil Sigra itu pun terkubur beberapa inci ke dalam tanah karena timpaan truk. (*)