Beberapa hari setelah berada di Palembang, Prada DP langsung mengajak Vera Oktaria pergi ke sebuah kamar penginapan di kawasan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Sumatera Selatan.
Di sana, Prada DP dan Vera Oktaria melakukan hubungan suami istri sebanyak dua kali.
Beberapa saat kemudian, keributan terjadi di antara keduanya setelah Prada DP melihat ponsel kekasihnya dalam kondisi terkunci.
Baca Juga: Tangisan Prada DP Disebut Air Mata Buaya, Ibunda Vera Oktaria Tolak Permintaan Maaf Keluarga Pelaku
"Terdakwa dan korban sempat sepakat untuk membuat sandi ponsel adalah tanggal hari jadian mereka yakni 091914. Namun, setelah dicek terdakwa sandi itu berubah," ungkap Oditur.
Curiga, Prada DP langsung menanyakan alasan sandi ponselnya diubah oleh korban.
"Lalu dijawab oleh korban, kamu mau enak saja berhubungan terus. Kapan kamu mau nikahi saya, sekarang saya sudah hamil dua bulan," terang Mayor D Butar Butar.
Pengakuan Prada DP pada saat pemeriksaan itu, jadi alasannya tega membunuh kekasihnya sendiri, Vera Oktaria.
Baca Juga: Usai Mutilasi Korban, Prada DP Justru Asyik Makan Jeruk dan Merokok di Samping Jenazah Pacarnya