Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Maesaroh
Grid.ID - Perbuatan keji dan mengerikan lagi-lagi menimpa seorang gadis cilik yang tak berdosa.
Kali ini hal itu menimpa seorang gadis cilik berusia 3 tahun yang berasal dari India.
Diwartakan The Sun pada Jumat (1/8/2019), seorang gadis cilik diculik di stasiun kereta api.
Gadis cilik tersebut diculik oleh dua orang laki-laki misterius saat sang gadis tengah tidur di samping ibunya.
Kejadian tersebut terjadi di stasiun kereta api Tatanagar di Jharkhand pada Kamis lalu.
Gadis cilik tersebut kemudian dibawa ke halaman sebuah pabrik beberapa mil dari stasiun dan diperkosa sebelum akhirnya dipenggal.
Pihak kepolisian melakukan penyelidikan dan menemukan rekaman dari CCTV dan mengungkapkan pelakunya.
Menurut laporan dari Times of India, pelaku ternyata 2 orang laki-laki bernama Rinku Sahu (36 tahun), dan Kailash Kumar (38 tahun).
Baca Juga: Kerap Diperkosa dan Dicekoki Narkoba, Remaja 17 Tahun Nekat Lompat dari JPO di Depok!
Keduanya kemudian ditangkap atas tuduhan penculikan, pemerkosaan dan pembunuhan.
Setelah kejadian itu, pada keesokan harinya mayat dari gadis cilik itu telah dipenggal dan ditempatkan di dalam tas yang dibuang di dekat dinding.
Dilaporkan oleh The Hindustan Times, wakil kepala polisi kereta api, Noor Mustafa Ansari mengatakan tubuh gadis tersebut ditemukan di antara semak-semak dekat pabrik pengolahan air.
Dia mengatakan "Kami menangkap Sahu Selasa malam setelah kami membagikan rekaman CCTV tentang penculikan itu ke media sosial."
Baca Juga: Setubuhi Anak Kandung Sendiri Selama 4 Tahun, Sugeng: Daripada Sama Pacar, Mending Sama Ayah
"Dia menuntun kita ke tempat dia membuang mayat itu," kata Ansari.
Ibu dari gadis tersebut mencoba untuk mengidentifikasi jasad anaknya, namun gagal karena beberapa kali mengalami pingsan.
Meskipun anjing pelacak telah dikerahkan, kepala dari gadis tersebut masih belum ditemukan.
Salah seorang pelaku, Sahu mengatakan bahwa ia belum memenggal kepalanya.
Meski begitu, dia mengakui telah melakukan pembunuhan ketika gadis itu mulai menangis.
Saat kembali ke lokasi pembunuhan, polisi tampak mengalami kesulitan menjaga gerombolan massa yang marah pada pelaku.
Polisi juga mengungkapkan, Sahu sebelumnya pernah menjalani hukum penjara selama 2 tahun pada Maret 2018.
Namun dia baru keluar dari penjara beberapa minggu lalu.
Baca Juga: Bermula dari Cekcok Masalah Sandi Ponsel, Prada DP Nekat Habisi Nyawa Fera Oktaria
Sampai saat ini, polisi terus melakukan penyelidikan untuk menjerat para pelaku. (*)