Find Us On Social Media :

Inilah Sosok Ahli Terapis yang Setia Melayani Pasiennya dengan Penuh Kasih Sayang dan Kehangatan

By Fahrisa Surya, Minggu, 21 Januari 2018 | 22:36 WIB

Bondhona Rani Pal, fisioterapis yang melayani pasien penuh kasih sayang

Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi Cahyani

Grid.ID - Setiap orang selalu memiliki kesempatan untuk berbuat kebaikan.

Hanya saja, tidak semua orang mampu melihat kesempatan itu.

Kisah ini datang dari seorang perempuan bernama Bondhona Rani Pal atau yang lebih dikenal dengan nama Bondi.

Sejak kecil ia banyak menghabiskan waktunya di klinik gigi ayahnya.

(BACA: Tak Hanya Pandai Berakting, Aktris Hollywood Drew Barrymore Juga Jago Berbisnis, Intip Kisahnya di Sini yuk)

Ia kecanduan dengan serial drama-drama yang berbau kesehatan seperti Grey's Anatomy.

Lahir dan tumbuh di Petaling Jaya, perempuan berusia 31 tahun ini memilih untuk hidup melayani masyarakat di bidang kesehatan.

Dilansir Grid.ID dari laman star2.com, Bondi adalah seorang fisioterapis yang memiliki tiga gelar dari Universitas Northumnria, Diploma Fisitoterapi dan Malaysian Allied Health Services University.

(BACA: Yuk Intip Definisi Passion Menurut Perancang Alas Kaki Nelissa Helman Tentang Kecintaannya Terhadap Sepatu)

Selain itu ia juga merupakan anggota Asosiasi Fisioterapis di Malaysia.

Sebelum memutuskan menjadi pekerja lepas pada tahun 2015, ia sempat bekerja di salah satu rumah sakit di sana.

Bondi mulai menawarkan program-program perawatan untuk pasien neurologis pada bulan Juni 2015.

Bondi mengaku lebih senang bertemu dengan orang-orang dan mengetahui keadaan mereka seorang diri.

(BACA: Berjuang Mengurangi Penderita Kanker Serviks, Ini yang Dilakukan Seorang Dokter di Malaysia)

Bondi selalu memberikan senyuman paling tulus kepada semua pasiennya.

Menurut Bondi, menjadi seorang fisioterapis membutuhkan ketrampilan dan kesabaran khusus.

Ia juga menuturkan sebagai seorang fisioterapi, interaksi sosial dengan pasien merupakan satu hal yang penting.

Sehingga mereka akan lebih terbuka untuk melakukan latihan dan mengendalikan rasa sakit mereka. (*)