Grid.ID - Di Indonesia, umumnya karyawan yang bekerja diberikan cuti bila akan melangsungkan pernikahan atau saat hamil.
Namun di Jepang, sepertinya cuti menikah dan cuti hamil menjadi hal yang mahal bagi pekerja.
Karyawan yang bekerja di Jepang harus mengikuti peraturan ketat yang dibuat perusahaan, salah satunya terkait dengan jadwal menikah dan hamil.
Baca Juga: Ayah dari Paskibraka Tangsel yang Meninggal Dunia Akhirnya Angkat Bicara:
Hal tersebut diungkap oleh sejumlah pekerja di Jepang
Lantas, bagaimana hal itu bisa terjadi?
Dilansir Grid.ID dari artikel terbitan Dailymail tanggal 3 April 2018, pekerja Jepang diberi jadwal yang mendikte kapan mereka bisa menikah atau melahirkan.
Hal ini terungkap dari sebuah kejadian tak diduga.
Baca Juga: Jangan Minum Air Putih Setelah Makan Semangka, Bisa Sebabkan Masalah Pencernaan!
Tren yang mengganggu ini pertama kali terungkap setelah suami seorang perawat mengaku bahwa istrinya hamil diluar jadwal yang ditentukan perusahaan.
Perawat tersebut diejek oleh atasannya yang mengatakan bahwa ia hamil di luar jadwal.
Sejak itu lusinan wanita lain datang untuk berbagi cerita yang sama.