Al-Hol dideskripsikan The National sebagai tempat yang "minim fasilitas kesehatan, sanitasi, dan logistik".
Penghuni kamp Al-Hol sendiri disebut termasuk ke dalam pendukung ISIS yang paling loyal.
Hal ini dikarenakan, sekali mereka menyatakan membelot dari ISIS, siksaan sudah pasti menjadi taruhannya.
Menanggapi kabar soal Sudarmini ini, pemerintah Indonesia pun segera mengerahkan penyelidikan.
Sebagaimana diberitakan oleh Tribunnews.com, Yudha Nugraha, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia di Kementerian Luar negeri mengatakan bahwa pihaknya "masih melakukan verifikasi kewarganegaraan apakah benar yang bersangkutan (adalah) warga negara Indonesia.
Berdasar keterangan dari Kantor Berita Hawar, Sudarmini disebut memiliki ayah bernama Sardi dan ibu bernama Nasia.
Baca Juga: Akhirnya, Pasukan Demokrat Suriah Umukan Kekalahan ISIS!
Sudarmini juga disebut sebagai "ibu dari 3 anak".
Hingga kini, proses penyelidikan soal Sudarmini dan motif dari penyiksaan para wanita anggota ISIS masih berlanjut. (*)