Secara umum sesar-sesar di Pulau Kalimantan mempunyai tiga arah, yaitu utara – selatan, barat laut – tenggara, dan barat daya – timur laut.
Lipatan yang terdapat pada bagian timur Kalimantan pada umumnya berarah barat daya – timur laut.
Pola struktur geologi tersebut terbentuk akibat aktivitas tektonik yang terjadi sebelumnya.
Berdasarkan kompilasi data dari beberapa peneliti (Hamilton, 1979; Moss; Simons dkk., 2007; Hutchison, 2007), diperoleh beberapa nama sesar di Pulau Kalimantan.
Yakni, Sesar Tinjia di Serawak, Sesar Adang di Kalimantan Barat, Sesar Sangkulirang di Kalimantan Timur, Sesar Paternoster di Selat Makassar.
Di samping itu, juga terdapat penunjaman Borneo di barat laut Sabah, penunjaman Sulu di timur laut Sabah, dan penunjaman Sulawesi Utara di timur Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur.
Inilah yang menyebabkan Pulau Kalimantan tidak sepenuhnya lepas dari risiko gempa bumi.
Selengkapnya, kamu bisa membaca artikelnya di sini. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribuntravel.com dengan judul “Jarang Terjadi Gempa, Benarkah Pulau Kalimantan Sepenuhnya Aman dari Gempa Bumi?”