Laporan Wartawan Grid.ID, Nesiana Yuko Argina
Grid.ID - Orang yang paling banyak tertawa, bisa jadi memendam kesedihan paling dalam.
Sepertinya kalimat itu mewakili apa yang sebenarnya terjadi pada komedian dan selebgram Mimi Peri.
Dikenal sering menghibur orang dengan tingkahnya yang nyeleneh, siapa sangka Mimi Peri menyimpan luka mendalam tentang masa lalunya.
Terlebih hal itu berkaitan langsung dengan keluarganya.
Beberapa waktu lalu, Mimi Peri mendapat terapi psikologi dari salah seorang psikolog bernama Dedy Susanto.
Berderai air mata, pria pemilik nama asli Ahmad Jaelani itu mengaku kerap dipukuli sang kakak masa sekolah dulu.
Perlu diketahui, Mimi Peri memang sudah sering tampil feminin sejak kecil.
"Kakakku galak. Aku selalu dipukuli," ujar Mimi Peri seperti dikutip Grid.ID dari kanal YouTube Kuliah Psikologi yang dipublikasikan pada Senin (22/7/2019).
"Kalau pulang sekolah, aku selalu dipukuli pake kayu. Aku gak tahu mau manja sama siapa," lanjutnya.
"Dibakar, mau dibunuh dulu," imbuhnya.
Kaget dengar pengakuan Mimi Peri, Dedy bertanya kembali, "Mau dibakar siapa?"
"Kakak aku," jawab Mimi Peri singkat di sela derai tangisnya.
"Jadi aku melakukan sesuatu yang gak mungkin orang lain lakuin," sambungnya.
Kendati demikian, pria asal Kendari, Sulawesi Tenggara itu enggan menanggapi pendapat orang lain.
Selama apa yang ia lakukan itu membuatnya bahagia dan tidak merugikan orang lain, ia akan tetap menjadi dirinya sendiri.
"Semuanya anggap aku gila, tapi aku gak mau tahu. Aku gak peduli, yang penting aku bahagia dengan apa yang aku lakukan," lanjutnya.
Baca Juga: Komentari Suara Barbie Kumalasari, Ruben Onsu: Gue Parah tapi Nggak Senekat Dia!
"Aku udah gak peduli walaupun orang anggap aku bencong gila segala macem," imbuhnya.
"Karena, siapa lagi yang ngebahagiain diri kita kalau bukan diri kita sendiri," pungkasnya.
(*)