“Pasien saya banyak mengeluh pusing dan nyeri di kepala, namun setelah digali lebih dalam penderitaan sakit kepala itu terjadi karena tekanan kehidupan sehari-hari,” kata Harry. Contohnya tekanan kerja yang tinggi, masalah keluarga, masalah hubungan, dll.
Karena itulah, lanjut Harry, jangan terlalu gegabah mengatasinya dengan minum obat.
Toh, penyebabnya bukan dari fisik, namun psikis. Umumnya sakit kepala jenis ini bisa diselesaikan dengan menenangkan diri atau menjauhi sumber masalah sejenak.
Caranya, beristirahat sekitar satu-dua jam untuk meredakan rasa sakit. Jika memungkinkan, boleh juga dikompres air hangat atau air dingin.
Atau jika perlu segera menyelesaikan masalah yang tengah dihadapi agar sakit kepala tak bolak-balik menyerang.
Memang, menjalani hidup lebih santai adalah satu jalan keluar yang selama ini jarang dipilih orang.
Padahal salah satu upaya sederhana yang bisa kita lakukan agar terhindar dari sakit kepala yang mengganggu ya itu tadi, pintar-pintar mengatur suasana hati dan pikiran.
Baca Juga: Masih Muda Sudah Pelupa, Coba Lakukan 4 Latihan ini Untuk Mempertajam Ingatan
Duh, pusing!
Keluhan pasien, tambah Harry, memang selalu berbeda ketika menggambarkan rasa sakit di kepala.
Ada yang merasa pusing hampir setiap hari, ada yang merasa kepalanya seperti ditusuk-tusuk, ada pula yang merasa kepalanya dipukul-pukul palu, kadang-kadang isi kepala seakan berputar, pandangan berputar, mual, bahkan ingin muntah.