Laporan Wartawan Grid.ID, Andika Thaselia Prahastiwi
Grid.ID - Kamu pasti akrab dengan titik-titik kecil di kaca film jendela mobil kan?
Biasanya titik-titik ini ada di tepi kaca dan bentuknya makin ke luar makin merapat.
Selama ini kamu mungkin berpikiran titik-titik ini hanya sebagai pemanis saja.
Betul, titik-titik hitam di tepian kaca memang berfungsi sebagai pemanis, tapi ada sejarah di balik itu.
( BACA JUGA: Sekelompok Pria Mabuk Ramai-ramai, Orang Tak Bersalah Jadi Korban Amukan Mereka )
Sekitar dekade 1950an sampai 1960an, produsen mobil mulai meninggalkan penggunaan potongan besi sebagai tempat penyangga kaca mobil.
Para produsen mulai melirik penggunaan bahan perekat yang dianggap lebih efisien dan aman, serta anti karat.
Dan benar saja, penggunaan bahan perekat ini berfungsi lebih baik ketimbang saat mobil menggunakan penyangga kaca yang terbuat dari besi.
Tapi penggunaan bahan perekat ini mengurangi unsur estetika pada kaca mobil.
( BACA JUGA: Miris, Ayah Posting Foto Lucu Anaknya, Satu Jam Kemudian Peristiwa Tragis Terjadi Pada Putrinya )
Akhirnya dibuatlah frit atau lapisan hitam yang bisa menutupi lapisan bahan perekat tersebut.
Frit terbuat dari cat keramik yang dipanggang bersama kaca, jadi nggak akan luntur.
Tapi, masih saja para produsen mobil kurang puas karena hasilnya tidak kelihatan rapi.
Mereka akhirnya membuat titik-titik kecil berwarna hitam di atas frit agar mengesankan tampilan yang bergradasi, dan menjadikannya lebih berestetika.
( BACA JUGA: Ingin Telur Dadarmu Makin Gurih? Cukup Tambahkan Satu Bumbu Rahasia A La Chef Berikut Ini )
Titik-titik hitam ini disusun dengan metode halftone pattern tampilan bergradasi.
Selain sebagai dekorasi, titik-titik hitam ini juga punya fungsi sebagai temperature control.
Saat suhu kaca terlalu panas, titik-titik hitam ini akan mentransfer suhu tersebut sehingga kaca tidak akan pecah. (*)