Find Us On Social Media :

Seruni Bahar Menangis, Pakaiannya Melorot Saat Terlalu Heboh Bergoyang

By Winda Lola Pramuditta, Senin, 5 Agustus 2019 | 10:47 WIB

Seruni Bahar menangis saat mengenang pengalaman memalukannya di atas panggung.

Grid.ID – Penyanyi dangdut Seruni Bahar mengungkap kejadian tak menyenangkan sepanjang kariernya.

Tepatnya saat 2013, Seruni Bahar dibuat malu karena tanpa disadari pakaiannya melorot saat tampil di atas panggung.

“Malu, acara (peluncuran) produk,” cerita Seruni seperti dikutip Grid.ID dari tayangan Pagi Pagi Pasti Happy episode Senin (5/8/2019).

Air mata kakak ipar pendangdut Annisa Bahar inipun menetes mengenang momen memalukan itu.

Baca Juga: Namanya Sempat Dicoret dari Anggota Keluarga oleh Ibu Kandung, Juwita Bahar Kini Mantap Ubah Nama Belakang Hingga Pamer Penampilan Baru

Sejujurnya Seruni Bahar tak ingin kembali mengenang aib dalam hidupnya itu.

Tapi kisah itu terungkap saat tanpa sengaja Seruni keceplosan berbicara di hadapan media.

“Sebenernya nyeritainnya tuh malu saya.”

“Jadi aku tuh datang ke media online untuk promosi lagu jadi aku tuh keceplosan waktu itu,” cerita Seruni Bahar.

Seruni kini memilih untuk mempublikasikan pengalamannya dengan alasan agar menjadi pelajaran bagi penyanyi lain agar lebih berhati-hati.

Jika diingat, kejadian memalukan itu memang bermula dari kecerobohannya dan sang asisten yang tidak mengikat tali pakaian dengan benar.

“Pakai jumpsuite terus aku taliin ke belakang. Talinya cuma, terus mungkin asistenku kurang rapet kali ya,” jelas Seruni Bahar.

Baca Juga: Belum Resmi Jadi Menantu Maia Estianty, Tampilan Seksi Aaliyah Massaid Saat Liburan Bareng Jadi Sorotan

Seruni Bahar mengakui kesalahannya karena saat itu dia terlalu heboh tampil tanpa menyadari setengah pakaiannya terbuka.

Semula bersemangat dengan sorakan penonton, lama kelamaan Seruni Bahar baru sadar ternyata sorakan penonton tertuju pada hal lain.

“Pada saat itu aku goyangnya heboh. Aku ga sadar tiba-tiba penonton nyorakin aku. Aku pikir mereka seneng sama penampilanku.”

(*)