Laporan Wartawan Grid.ID, Dinda Tiara Alfianti
Grid.ID - Tahukah kamu bahwa sejak tahun 1999 hingga kini, kanker serviks semakin banyak menyerang wanita di usia muda?
Seperti yang dijelaskan oleh Prof. dr. Andrijono SpOG(K), selaku Ketua Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia saat ditemui oleh Grid.ID di acara Forum Ngobras "Upaya Mendorong Program Nasional Vaksinasi HPV untuk Cegah Kanker Serviks", Jumat (19/01), di Hong Kong Cafe, Jakarta Pusat.
Menurutnya ada 21 persen wanita berusia 20-29 tahun yang terkena serviks, bahkan terhitung ada satu persen wanita berusia di bawah 20 tahun yang terkena kanker mematikan ini.
(Salah Pilih Pembalut Saat Menstruasi Bisa Sebabkan Risiko Kanker Serviks? Ini Jawaban Pakar)
"Satu dari 1000 wanita yang ada di Indonesia memiliki resiko terkena kanker serviks, dan setiap satu jam ada wanita yang meninggal karena menderita penyakit yang satu ini," ungkapnya.
Hal tersebut membuktikan bahwa angka kematian karena kanker serviks di Indonesia tergolong tinggi dan sebagian besar disebabkan oleh keterlambatan dalam diagnosis karena wanita enggan untuk melakukan pemeriksaan dini.
Lantas, apa sih, penyebab dari kanker serviks pada wanita?
(Persentase Kelangsungan Hidup Penderita Kanker Serviks Menurut Prediksi Dokter)
"Satu-satunya penyebab utama dari penyakit ini adalah sebuah virus yang bernama HPV yang masuk ke dalam serviks, yang sebenarnya jika daya tahan tubuh bagus bisa tidak memiliki dampak apa-apa, namun, saat daya tahan tubuh seseorang lemah itulah yang akan menyebabkan kanker serviks terjadi," jelas sang ahli.
Prof. dr. Andrijono SpOG(K) juga menjelaskan bahwa semua wanita dari berbagai usia berisiko terkena kanker serviks.
Tapi, penyakit ini cenderung dialami wanita yang aktif secara seksual, termasuk wanita muda berusia 20-an yang sudah aktif berhubungan seksual, meskipun virus ini juga bisa menyebar melalui kontak kulit ke kulit.