Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi Cahyani
Grid.ID - Hari ini google doodle kembali menampilkan satu sosok yang berpengaruh di dunia.
Ia adalah Sergei Mikhailovich Eisenstein atau yang lebih dikenal dengan nama Sergei Eisenstein.
Ia adalah seorang sutradara film asal Uni Soviet.
(BACA: Pamer Kedekatan Bersama El Barack, Jessica Iskandar Banjir Nyinyiran Netizen!)
Film-filmnya dikenal sebagai film yang revolusioner.
Ia juga dikenal sebagai tokoh yang memperkenalkan teknik montase di bidang perfilman dunia.
Teknik ini akhirnya memengaruhi para pembuat film lainnya dalam melakukan editing sebuah film.
Selain beberapa ulasan di atas, ternyata masih ada hal menarik lainnya yang dimiliki oleh Sergei Eisenstein.
(BACA: Kemana Ibunda Jennifer Dunn Selama Anaknya di Penjara? Ini Jawaban Pengacara!)
Melansir dari laman makassar.tribunnews.com, inilah empat hal menarik lainnya dari Sergei Eisenstein.
1. Pernah menjadi arsitek
Dikenal sebagai sutradara film, ternyata Sergei juga pernah menjadi seorang arsitek loh.
Pekerjaan ini ia lakoni jauh sebelum ia terjun ke dunia perfilman.
Ia mengikuti jejak ayahnya yang pernah menempuh pendidikan ilmu arsitektur di fakultas teknik Petrograd Institute of Civil Enginering.
Selama belajar di sana, Sergei mempelajari konsep renaissance dan mempelopori produksi teater dari Meyerhold dan Yevreinov.
(BACA: Teuku Wisnu Bocorkan Perubahan Kelakuan Shireen Sungkar Saat Hamil Besar!)
2. Berasal dari teater
Pada tahun 1918 ia bergabung sebagai relawan Tentara Merah untuk membantu, mengatur dan membangun pertahanan.
Ini merupakan langkah awal dalam pekerjaannya di dunia perfilman.
Karena pada saat itu, Sergei juga mengikuti klub teater dan sering melakukan pementasan secara nomaden.
Di klub teater itu ia bertugas sebagai sutradara, penulis, sekaligus pemeran.
Kemudian pada tahun 1920 ia keluar dari Tentara Merah dan pindah ke Moskow.
(BACA: Pesinetron Dinda Hauw Kerap Tampil dengan Busana Putih, Duh Liatnya Bikin Adem!)
3. Pernah keliling Eropa-Amerika untuk belajar film bersuara
Pada tahun 1930, Sergei bersama asistennya bertandang ke Amerika Serikat untuk melakukan riset tentang perkembangan film.
Fokusnya tertuju pada fenomena film bersuara.
Sebelumnya ia sempat mengunjungi Eropa Barat baru ke Amerika Serikat.
Ketika di Eropa Sergei Melihat sebuah budaya yang tidak ia temukan di Uni Soviet.
Sedangkan ketika di Amerika Serikat ia mengajar di beberapa sekolah Ivy League.
Lalu perjalanannya pun berlanjut ke dunia Hollywood.
(BACA: Langkah Inovatif yang Bisa Dilakukan Produsen Smartphone Untuk Membuat Produk Bezelnya Tetap Eksis)
4. Mendapat beberapa penolakan di Hollywood
Saat itu ia menerima sebuah kontrak jangka pendek senilai $ 100.000.
Sebelum menjadi sosok yang begitu dikenal dunia seperti sekarang ini, Sergei pernah ditolak beberapa kali oleh paramount.
Awalnya Sergei mengusulkan sebuah film tentang biografi Sir Bazil Zaharoff yang merupakan orang terkaya di dunia pada saat itu.
Namun usulan ini ditolak oleh Paramount.
Kemudian Paramount memberi usul agar Sergei membuat film Theodore Dreiser's American Tragedi.
Sergei pun menyetujuinya dan segera membuat naskah filmnya.
Namun, lagi-lagi usulan ini ditolak oleh Paramount.
Tak hanya mendapat penolakan, ketika di Hollywood Sergei juga mendapatkan intimidasi dari Mayor Frank Pease yang merupakan seorang Presiden Institut Teknik Hollywood. (*)