"Sesuatu yang memang dia ghaib, nggak perlu jauh-jauh, dia bisa deketin langsung. Kemudian kalau memang kelihatan lagi lihat sana-sini, dan pocong mana pula yang matanya nyala," ucap Abimanyu.
Abimanyu pun mengungkap analisa proses bagaimana kinerja kamera dalam menangkap suatu objek.
"Saat dia bisa mengcapture suatu figure, nyata ataupun mistis itu dia nggak bisa membedakan, dia (kamera) hanya menangkap sinar pantulan cahaya yang ada dari balik lensa, bukan di digital. Jadi semua digital itu ada lensa, kemudian ada udara, kemudian ada objek," terang Abimanyu.
Analisis pakar telematika tersebut tampak dibenarkan oleh aktor Adipati Dolken.
Pasalnya, menurut Adipati foto dan video bisa diedit, dan itu mungkin juga dilakukan pada video penampakan yang viral tersebut.
"Foto dan video kan bisa diedit ya, jadi ya tergantung kita menanggapinya seperti apa, menurut gue," ucap Adipati Dolken. (*)