Baca Juga: Harmonis! Lihat Kompaknya Keluarga Annisa Pohan dan Agus Harimurti Yudhoyono Saat Liburan ke Paris
"Death Adder justru cenderung diam jika ketemu dengan orang,"
"Tidak seperti ular lain, Death Adder membunuh mangsanya menggunakan ujung ekornya yang seperti cacing untuk memburu mangsanya,"
"Death Adder akan berkamuflase untuk menjebak mangsanya, hingga ekornya digigit, kemudian menyerang mangsanya," ungkap Panji.
Bisa ular yang dikeluarkan oleh Death Adder pun cukup banyak.
"Sekali menyerang mangsanya, Death Adder akan mengeluarkan racun dari mulutnya mulai dari 40 hingga 100 miligram,"
"Ketika racun masuk ke tubuh mangsanya, korban akan mengalami kelumpuhan, nyeri, mual, kemudian diakhiri dengan kematian," terang Panji.
Bahkan tak butuh waktu lama untuk racun Death Adder menyebar di tubuh manusia.
"Biasanya waktu kematian tersebut tergantung dengan ukuran tubuh si korbannya, untuk manusia biasanya dalam hitungan hari,"
Baca Juga: Cantiknya Penampilan Kahiyang Ayu di Pesta Ulang Tahun Putrinya Sedah Mirah yang Banjir Pujian
Death Adder menjadi ular yang masuk dalam kategori ular paling berbahaya di dunia, dan belum ada penangkal racunnya.
(*)