Find Us On Social Media :

Suka Mengedit Foto Selfie? Ternyata Ada Hubungannya dengan Krisis Kesehatan Mental Loh, Begini Kata Penelitian

By Arif B Setyanto, Selasa, 23 Januari 2018 | 00:26 WIB

Ilustrasi

Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, 20 Januari 2018, ternyata ada krisis kesehatan mental yang tersembunyi di balik kebiasaan mengedit foto.

Faktanya, ada banyak penipuan penampilan di media sosial yang pengaruhnya terbawa hingga ke kehidupan nyata.

(BACA : Kisah Pembunuh Sadis Termuda di Dunia, Memakan Tiga Korban Saat Usianya Masih 8 Tahun )

Mengambil, melihat dan membagikan foto diri yang telah diedit membawa dampak terhadap bagaimana orang lain memandang diri kita.

Berdasarkan data Pew Research Center, total ada 166 juta pengguna harian Snapchat, 41 persen di antaranya adalah remaja berusia 13 hingga 17 di tahun 2015.

Mereka suka menggunakan fasilitas filter pada Snapchat yang membuat mereka terlihat konyol dan bermain-main.

Mulai dari filter mahkota bunga, telinga kelinci, hingga taburan hati.

(BACA : Viral, Pembantu Rumah Tangga Bersihkan Kura-kura dapat Gaji Rp 36 Juta Per Bulan, Terungkap Fakta Sesungguhnya! )

Sementara Instagram memiliki 500 juta pengguna harian dan digunakan oleh sekitar 52 persen remaja berusia 13 hingga 17 tahun pada 2015.

Instagram memiliki lebih dari 20 jenis filter yang bisa digunakan untuk mengedit foto.

Kita bisa mengedit foto kita menjadi hitam-putih dan mengatur tingkat keterangannya, hingga bisa membuat seolah kita berfoto dengan latar belakang emas.

Pada awal tahun, badan kesehatan masyarakat di Inggris merilis #StatusOfMind, laporan tentang dampak penggunaan media sosial terhadap kesehatan mental.