Dokter mengira kaki kirinya tidak bisa kembali ke kondisi semula, dan menyarankan agar segera diamputasi, namun Russell menolak.
Setelah diagnosis ahli psikoatris, menyebut kejiwaan Rusell sedikit terganggu, namun dia dianggap patut bertanggung jawab atas tindakannya tersebut.
Lebih dari sebulan pendarahan kaki, Russell dikirim ke rumah sakit lagi, namun dia meninggal karena serangan jantung ketika dibawa ke ruang penyelamatan.
Penyebab kematiannya adalah syok hipovolemik yang disebabkan infeksi arteri kaki yang patah, pada rabu (24/4/2019), pengadilan mendengar insiden penyebab kematian Russell.
Pada saat itu, Graham yang mengendarai truk sampah, mengatakan pada pekerja ditempat pembuangan sampah untuk memeriksa kembali tong sampah.
Baca Juga: Jennifer Dunn Huni Rumah Senilai Rp42 Miliar, Begini Kesaksian Dhawiya
"Pada saat itu, aku mengangkat tong sampah dari tanah dan aku membuka tutupnya melirik ke dalam, aku hanya melihat karpet dan kardus," katanya.
"Ketika kami menyadari ada orang di dalamnya, kamu menekan tombol dan menghentikan operasi penghancuran sampah," tambahnya.
Menurut laporan, Russell memiliki riwayat penyalahgunaan obat-obatan, dia menyatakan akan bepergian dan mengatakan kepada keluarganya dia telah diserang.
Keluarganya curiga, setelah kematian Russell dia dinyatakan bersembunyi.
Saudaranya juga mengatakan, "Semuanya misterius, ada banyak uang di banknya."
"Dia tidak suka minum alkohol, tetapi malah tidur di tempat sampah."
Polisi yang menyelidiki kasus ini mengatakan, "Tidak ada bukti dia masuk sampah."
"Ada serangan di depan kotak dan saya percaya itu menyebabkannya dia masuk."
(*)
Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul, “Tertidur di Tempat Sampah Hingga Diangkut Truk Sampah, Hal Mengerikan Ini Terjadi pada Pria Ini “