Grid.ID – Seorang anak laki-laki malang berusia 2 tahun harus menjalani perawatan kornea di Children’s Hospital.
Dokter mengambil lebih dari 10 parasit dari matanya.
Alasannya adalah karena orangtua tidak mengingatkan dan mempraktikkan kebiasaan mencuci tangan kepada anak mereka setelah menggunakan toilet dan sebelum makan.
Anak berusia 2 tahun itu selalu merasa gatal, tidak nyaman di matanya.
Baca Juga: 5 Tradisi Mengerikan Suku Aztec: Para Orangtua Sengaja Jual Anaknya Sebagai Budak
Beberapa hari kemudian, orangtua bocah itu mengawasinya dengan cermat dan menemukan beberapa parasit putih aneh seperti ‘berenang’ di mata anak mereka.
Karena panik, orangtuanya membawa anaknya itu ke Children’s Hospital.
Setelah memeriksa kornea mata anak itu, dokter menyimpulkan bahwa pada mata anak kecil itu ada lebih dari 10 cacing.
Dokter segera menggunakan pinset khusus untuk mengambil parasit putih sepanjang sekitar 1 cm dari mata bocah itu.
Baca Juga: Gravitasi Tidak Berlaku di 5 Tempat ini, Salah Satunya Air Terjun yang Jatuh ke Atas
Setelah pemeriksaan, dokter menemukan bahwa parasit tersebut ternyata adalah cacing kremi yang biasanya ditemukan di tubuh bayi.
“Di mata lebih dari selusin cacing jarum, ini adalah pertama kalinya saya lihat,” kata dokter spesialis itu seperti dilansir dari feedytv.
Cacing kremi biasanya hanya ada di perut seseorang, bagaimana mungkin mereka lari ke mata?
Setelah mengetahui masalahnya, dokter mencurigai bocah itu pergi ke toilet dan tidak mencuci tangannya.
Baca Juga: Panjangnya Bisa Mencapai 12 Meter dengan Berat 8 Ton, ini Buaya Terbesar yang Hidup di Muka Bumi
Bibit cacing itu datang dari bagian dalam perut di bawah anus tubuh seseorang.
Nah, bocah itu tidak mencuci tangannya dan menggosok matanya, yang membuat bibit cacing di tangannya mencapai kornea.
Dan bibit cacing itu setelah kontak dengan kornea mulai berkembang biak dan beroperasilah di atas kornea.
Paparan bakteri dari anus-tangan-mulut atau langsung pada mata dapat menyebabkan keratitis, melukai saraf di mata yang bisa menyebabkan kebutaan permanen.
Baca Juga: Berada di 'Ujung Bumi', 7 Tempat Berikut ini Paling Terisolasi
Ada kisah lain, seorang bocah lelaki yang tidak suka mencuci tangannya dan berdampak pada seluruh keluarganya.
Bocah berusia 4 tahun, usia yang selalu ingin tahu tentang dunia di sekitarnya, ingin menyentuh apa saja dengan tangan tetapi tidak suka mencuci tangan.
Karena kebiasaan buruk bocah ini, maka keluarganya mengalami peradangan kornea.
Anak kecil itu lebih suka menggosok mata dengan tangan yang kotor yang mengandung banyak bakteri, ketika terkena mata menyebabkan peradangan kornea.
Baca Juga: Dikira Hamil Anak ke-7, Ibu Asal Riau ini Harus Telan Kenyataan Pahit Setelah Divonis Tumor Ganas
Karena seluruh keluarganya menggunakan wastafel yang sama, tentu saja infeksi kornea menyebar ke seluruh anggota keluarga.
Seorang wanita pekerja kantoran, yang menyentuh uang dan tidak mencuci tangan, juga bisa mengalami PMS (penyakit menular seksual).
Hoai Thuong adalah seorang transaktor di sebuah bank yang berurusan dengan penghitungan uang.
Selalu sibuk bekerja, dia biasanya tidak mencuci tangannya saat pergi ke toilet, mengakibatkan PMS.
Baca Juga: Heboh! Segerombolan Sapi Masuk Supermarket dan Makan Semua Buah Hingga Sayur di Sana
PMS tidak hanya menular secara seksual, tetapi juga merupakan cara tidak langsung untuk menyebarkan penyakit.
Sebelum pindah ke tangan Thuong, mata uang tertentu terekspos dengan orang-orang penderita PMS.
Ketika dia pergi ke toilet tanpa mencuci tangannya, bakteri langsung masuk ke tubuhnya. Jadilah dia menderita penyakit ini.
Sebenarnya hal sepele, mencuci tangan, tapi ini berbuah konsekuensi yang serius.
Jadi, jangan pernah lupa untuk mengingatkan anak Kamu dan diri Kamu sendiri untuk selalu mencuci tangan setelah pergi ke toilet. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul, “Ngeri, Dikira Gatal Biasa Ternyata Ada 10 Cacing Bersarang di Mata Balita Ini”