Hingga suatu ketika, nyonya Allen, ibu Taylor khawatir karena dalam salah satu surat Cunion ada lelucon bahwa ia akan menculiknya.
Selain mengirim surat, Cunion juga kerap kali pergi jogging melewati rumah ibu Taylor.
Karena hal itulah, Taylor melaporkannya ke polisi, hingga akhirnya dilakukanlah penangkapan.
Cunion awalnya membantah perilakunya dianggap sebagai pelecehan, namun ia mengakui satu tuduhan sebagai penguntit.
Karena hal itu, ia dijatuhi hukuman di Poole Magistrates Court hingga 120 jam kerja tanpa dibayar.
Baca Juga: 5 Tradisi Mengerikan Suku Aztec: Para Orangtua Sengaja Jual Anaknya Sebagai Budak
Serta perintah penahanan selama lima tahun yang mencegah menghubungi Taylor atau ibunya dan termasuk melewati batas jalan ke rumah Allen.
Dalam pengakuan Cunion ia mengatakan, "Saya membuat Taylor sedih ketika saya di sekolah dan perasaan itu menghantui saya selama 50 tahun."
"Saya bertekad untuk mencoba mencari tahu apakah dia baik-baik saja, tapi jelas saya khawatir padanya." tambahnya.
"Saya ingin menemukan cara untuk membuatnya terserah padanya." katanya lagi.
Jaksa penuntut sebelumnya, Lee Turner menjelaskan cinta tak berbalas Cunion untuk Taylor dimulai ketika dia bersekolah dengannya antara tahun 1968 dan 1972.
Ia mengatakan, "Mereka terakhir bertemu satu sama lain pada hari terakhir sekolah pada tahun 1972."
"Dia menulis surat kepada Taylor pada awal tahun 1970 tetapi tidak sampai karena ibunya Taylor membakar suratnya dan pada tahun 1978 Taylor menerima surat darinya, tetapi membuangnya dan tidak membalas." tambahnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul, “Bujangan Tua Pengoleksi 9 Boneka Manusia Ini Ditangkap Polisi Setelah Terciduk Melakukan Hal 'Ngeri' Ini”