Find Us On Social Media :

Belum Kaya Saat Neneknya Meninggal, Hotman Paris Teramat Menyesal Hingga Buka Peti Mayat dan Sentuh Jenazah Mendiang untuk Minta Maaf

By Andika Thaselia, Kamis, 8 Agustus 2019 | 09:24 WIB

Hotman Paris menyesal karena belum kaya saat sang Nenek meninggal. Saking menyesalnya, Hotman sampai masuk ke peti jenazah neneknya.

Grid.ID - Jika melihat kehidupan Hotman Paris saat ini, tentu banyak orang yang menyangka bahwa sang Pengacara selalu hidup bahagia.

Dibesarkan di kampung lalu merantau ke Australia, Hotman Paris nyatanya punya penyesalan terbesar yang ia pendam ketika sang Nenek meninggal dunia.

Penyesalan Hotman Paris ini diceritakan sang Pengacara dalam acara Hotman Paris Show yang tayang pada Rabu (7/8/2019) kemarin.

Baca Juga: Tuduh Hotman Paris Unggah Video Porno, Farhat Abbas Sampai Minta Perhatian Presiden

Cerita soal penyesalan dirinya yang belum sempat membahagiakan sang Nenek ini berawal dari pertanyaan salah satu bintang tamu, Margareth Siagian.

Penyanyi jebolan Mamamia Show musim pertama tahun 2007 ini bertanya soal penyesalan Hotman kala sang Ibunda meninggal.

Namun selain penyesalan Hotman saat ibunya berpulang ke sisi Tuhan Yang Maha Esa, ada satu kisah yang tak kalah menarik.

Baca Juga: Selalu Menangis Tiap Malam Natal, Hotman Paris Terisak Mengenang Mendiang Ibunda : Aku Sangat Sayang pada Ibuku..

Yakni ketika nenek Hotman Paris meninggal dunia.

Entah kebetulan atau apa, nenek Hotman meninggal tepat saat dirinya pulang dari Australia.

Diceritakan Hotman, sosok mendiang neneknya saat hidup mengalami kelumpuhan di masa tuanya.

Baca Juga: Hotman Paris Mengaku Ponselnya Hilang, Begini Tanggapan Farhat Abbas

"Saya pulang, tiba-tiba nenek saya meninggal di kampung.

"Nenek saya ini lumpuh," cerita Hotman sebagaiman Grid.ID kutip dari kanal YouTube Hotman Paris Show.

Hotman mendengar cerita bahwa semasa hidupnya sang Nenek kerap menanti kedatangan sang Pengacara.

Baca Juga: Polisikan Hotman Paris, Farhat Abbas: Ini Cara Menghadapi Orang Sombong

Jikalau ada pesawat terbang melintas, sang Nenek kerap beranggapan bahwa cucu tercintanya itu pulang.

"Katanya dia setiap dibawa berjemur matahari di halaman rumah, kalau lihat pesawat suka berkata 'itu Hotman itu sudah pulang', katanya.

"Waktu itu saya di Australia," lanjut pria berjuluk Pengacara 30 Miliar ini.

Baca Juga: Berkasus dengan Hotman Paris, Farhat Abbas Dicecar 18 Pertanyaan Oleh Polisi

Sewaktu di Australia, Hotman kerap mengirimi sang Nenek uang Dolar Australia.

Namun, rupanya hal ini malah berujung pada hal yang menurut Hotman adalah sebuah kesalahan.

"Kadang-kadang, saya kirim sama dia, ke nenek saya itu, uang Dolar Australia.

Baca Juga: Indonesia Baru Berduka, Farhat Abbas Malah Kaitkan Laporan Video Porno Hotman Paris dengan Gempa Banten : Kenapa Ada Gempa, Akibat dari Maksiat dan Pornografi Itu!

"Cuma ada kesalahan yang saya bikin.

"Itu saya salah waktu itu.

"Waktu saya pulang, dia meninggal.

Baca Juga: Tak Cuma Uang Rp 10 Miliar, Hotman Paris Siap Berikan Mobil Sport Mewah Lamborghini Jika Terbukti Unggah Video Porno : Langsung Beserta STNK dan BPKB!

"Dan waktu saya pulang, saya belum kaya.

"Itu kesalahannya.

"Padahal kan di anggapan orang saya sudah pulang dari Australia.

Baca Juga: Dulu Jadi OB dan Kerap Dihina, Pria Ini Putar Balikkan Nasib, Kini Jadi Pengusaha Ayam Cepat Saji Bahkan Hampir Saingi Hotman Paris

"Saya maunya datang itu sudah 'wah'.

"Penyesalan saya, saya tidak datang waktu dia meninggal," ucap Hotman.

Tak bisa datang ke pemakaman sang Nenek, Hotman Paris pun akhirnya menebus kesalahannya beberapa tahun kemudian.

Baca Juga: Hotman Paris Bakal Beri Hadiah Rp 10 Miliar Bagi Siapapun yang Bisa Tunjukan Bukti Video Pornografi yang Menyeret Namanya

Begitu besar penyesalan Hotman, hingga dirinya masuk ke peti jenazah sang Nenek untuk bisa meminta maaf.

"Tapi sesudah saya jadi (kaya), saya pulang ke kuburannya.

"Aku masuk ke peti mayatnya, aku sentuh, dan aku minta maaf," lanjut Hotman.

Baca Juga: Dilaporkan Farhat Abbas Karena Menyebarkan Konten Pornografi, Hotman Paris Akui Hpnya Hilang di Bali

(*)