Find Us On Social Media :

Seorang Senator Sebut 85 Ribu Warga AS Akan Gugur Sia-Sia di Tangan Donald Trump

By Ahmad Rifai, Selasa, 23 Januari 2018 | 23:01 WIB

Ilustrasi Amerika Serikat Shutdown saat dipimpin Donald Trump | theringer.com & South China Morning Post

Sosok ini adalah senator paling getol memperjuangkan program bagi anak-anak imgiran atau yang akrab dikenal Deferred Actions for Childhood Arrival (DACA).

Sebelumnya, pada September 2017 suami Melania Trump mengumumkan penghentian DACA dengan keputusan program akan diakhiri pada Maret 2018.

Padahal dengan adanya program DACA, sekitar 700 ribu imigran anak-anak akan dilindungi di Negeri Paman Sam.

(Baca juga: Memegang Payung Hitam Besar untuk Diri Sendiri, Donald Trump Dibanjiri Sindiran Keras)

Dikutip wartawan Grid.ID dari The Hill, Gedung Putih menuduh Partai Demokrat lebih mengutamakan program ilegal ketimbang kebutuhan militer dan lain sebagainya.

Kembali dikutip dari Kompas.com, padahal Schumer berani bilang asal Pemerintah Trump dan Partai Republik meloloskan DACA, Partai Demokrat bersedia untuk mengabulkan apa pun keinginan mereka.

Dalam pertemuan 4 mata dengan Donald Trump di Gedung Putih, Schumer bahkan siap mendukung anggaran untuk pembangunan tembok pembatas dengan Meksiko.

"Namun, penawaran itu nyatanya tidak cukup meluluhkan Tuan Presiden," ungkap Schumer dikutip wartawan Grid.ID dari Business Insider.

(Baca juga: 'Tombol Nuklir Siapa yang Jauh Lebih Besar' Berbuntut Panjang, Pihak Korea Utara Lempar Serangan Memalukan untuk Donald Trump)

Menyikapi Shutdown yang terjadi, Tammy Duckworth, mendamprat Donald Trump.

Kembali dikutip dari The Hill, pada hari sabtu (20/1/2018)  senator perempuan asal Partai Demokrat ini melempar sejumlah pernyataan yang menyerang Presiden AS ke-45.

Dirinya bertanya, "Apakah dia bahkan tahu ada sejumlah anak buahnya yang sedang dalam bahaya saat ini, mengamati, mencari panglima tertinggi untuk menunjukkan kepemimpinan, alih-alih mencoba menipu mereka?"