Find Us On Social Media :

Awalnya Susah Kencing, di Tubuh Bayi Ini Ditemukan 16 jarum, Begini Penjelasan Dokter

By Arif B Setyanto, Selasa, 23 Januari 2018 | 23:09 WIB

Jarum ditubuh bayi

Grid.ID - Seorang bayi mengalami demam tinggi dan masalah kencing.

Mengetahui hal itu, ibunya langsung membawa ke rumah sakit.

Dokter mengira bayi itu terkena pneumonia.

Pneumonia adalah infeksi pada paru yang menyebabkan paru paru memiliki kantung udara berisi cairan.

(BACA : Bilqis Putri Ayu Ting Ting Belajar Mengaji, Pinternya Bikin Bangga! )

Pneumonia pada bayi disebabkan oleh bakteri menyebabkan rasa sakit yang lebih cepat.

Efeknya, bayi akan mengalami demam tinggi serta nafas yang menjadi tidak teratur.

Nah, Pneumonia ini idkatakan sebagai pembunuh anak nomor satu, karena penyakit ini menelan banyak korban.

Namun, dugaan dokter pada bayi itu salah ketika melakukan X-ray.

(BACA : Nggak Pulang-pulang, Junior Liem Terciduk Netizen dan Fotonya Dikirimkan ke Putri Titian, Ternyata..... )

Dokter meneukan hal ngeri pada si bayi.

Terdapat 16 jarum yang bersarang di tubuhnya.

Dilansir Grid.iD dari Metro.co.uk, 23 Januari 18, dokter langsung melakukan operasi pada bayi tersebut.

Dibutuhkan waktu selama 9 jam untuk operasi.

(BACA : Kecewa Pernikahannya Gagal, Wanita Ini Malah Berhasil Turunkan Berat Badan, Transformasinya Bikin Suami Nyesel )

Dokter berhasil mengeluarkan tigabelas jarum yang ada di tubuh bayi.

Tiga sisanya akan segera dilakukan operasi lagi ke depannya.

Letak jarum bayi itu berpencar di tubuhnya.

Ada yang di perut, leher, hati, bahkan di dadanya.

(BACA : Curhat Lewat Facebook, Foto Diambil Dijadikan Akun Fiktif, Langsung Kehilangan Pekerjaan )

Nah melihat hal itu, dokter memastikan bukan si bayi yang menelan jarum itu.

Ada orang lain yang berusaha memasukkan benda tajam itu ke bayi.

Ibu bayi ini tak menyangka jika ada orang lain yang tega melakukan itu ke bayinya.

Dia juga tak mengira, ibu yang tinggal di Uzbekistan ini bercerita tidak ada orang asing yang berkunjung ke rumahnya.

Sedangkan suaminya bekerja di Rusia.

Maka dari itu dia bingung atas kejadian yang dialami bayinya itu. (*)