Grid.ID - Kisah sejoli renta di Surabaya yang tinggal di ruang sempit berukuran 2 x 2,5 meter menjadi sorotan publik.
Sejoli renta yang hanya tinggal berdua di kamar kontrakan sempit itu bertahan hidup dari hasil jualan rujak cingur.
Pasalnya, sejoli renta itu tidak memiliki anak maupun saudara, sehingga masih tetap bekerja meski sudah berusia senja.
Kisah inspiratif tersebut datang dari Mbah Niah(80), penjual rujak cingur yang viral di Surabaya.
Berbeda dengan penjual rujak cingur Rp 60 ribu yang viral, Mbah Niah juga mencuri perhatian lantaran membawa kisah yang tak kalah mengharukan.
Diusianya yang sudah renta, Mbah Niah masih semangat berjualan meskipun tak jarang rugi.
Baca Juga: Pengakuan Penjual Rujak Cingur Rp 60 Ribu yang Viral, Klaim Pernah Jualan Nasi Cuma Seharga Rp 300
Pasalnya, Mbah Niah harus mengeluarkan uang Rp 40 ribu untuk membayar becak motor yang membawanya dari tempat tinggalnya ke tempat biasa berjualan rujak cingur.
Rujak cingur yang hanya dihargainya sebesar Rp 10 ribu itu tak jarang sepi peminat, hingga ia sama sekali tak mengantongi uang sepersen pun.
Kisah pilu mbah Niah tampak dibagikan di kanal YouTube Budiono Sukses.
"Kadang-kadang kalau ramai 8 piring, kadang laku 5 piring, kadang gak laku sama sekali, kalau laku 5 porsi hanya pas buat bayar becak," ucap Mbah Niah.
Ia pun juga mengaku suaminya sulu berprofesi sebagai tukang becak, tetapi kini sudah tidak bekerja karena kini sudah berusia 95 tahun.
Oleh karena itu, ia rela bekerja dari jam 5 sore hingga jam 1 dini hari agar bisa mencari biaya hidup.
Baca Juga: Jual Seporsi Rujak Cingur Seharga Rp 60 Ribu, Sang Pedagang Langsung dapat Teror Telepon dan SMS
Nenek asal Bangkalan itu kini tinggal di kamar kontrakan daerah Sawah Pulo SR Gang 2 No 12, Surabaya.
Saat disambangi ke kediamannya, ternyata kamar kos Mbah Niah dan sang suami ada di dalam gang sempit.
Kamar seukuran 2x2,5 meter menjadi tempat beristirahat sejli renta itu.
Baca Juga: Al Ghazali Akan Bawakan Rujak Cingur Saat Menjenguk Ahmad Dhani
Berikut penampakan tempat tinggal Mbah Niah dan sang suami dilansir dari kanal YouTube Budiono Sukses, pada (8/8/2019).
Di dalam kamar berukuran 2x2,5 meter yang penuh perabotan itu, Mbah Niah mengaku tidur di lantai yang berdebu.
Sedangkan, suamiya, Mbah Muhammad (95) tidur di atas dipan kecil.
Baca Juga: Kece, Kursi di Restoran Ini Bisa Banget Dibongkar Pasang, Solusi Ruang Sempit nih
Dari kolom komentar, Budiono menyematkan keterangan terkait kisah hidup penjual rujak cingur yang penuh perjuangan itu.
"MBAH NIAH ANAKNYA KE MANA? Mbah Niah & Mbah Muhammad tidak punya sanak saudara.
Hanya tinggal berdua saja di kamar kostnya yang dibayar kontrak 1,5 juta per tahun.
KENAPA GAK DICARIKAN KONTRAKAN RUMAH SAJA?Mbah Niah & Mbah Muhammad sudah lanjut usia, kalau dicarikan kontrakan nanti gak ada yang mengawasi & menemani, sedangkan di rumah kostnya ini ada beberapa teman mereka yang bisa saling mengawasi dan menolong jika ada yang sakit.
GIMANA JIKA INGIN MEMBANTU MBAH NIAH?Silakan langsung temui Mbah Niah di tempat jualannya, atau ke rumahnya, atau jika di luar Surabaya boleh nitip melalui saya. Silakan DM Instagram saya @deteksi atau email budiono@sukses.co.id untuk menghubungi saya
TERIMAKASIH atas kepedulian kawan-kawan semua kepada Mbah Niah. Mewakili Mbah Niah saya sampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya, teriring doa semoga kawan-kawan semua selalu mendapatkan kebaikan, kesehatan, rejeki yang melimpah, serta kebahagiaan di dunia hingga akhirat. Aamiin...," tulis Budiono Sukses.
Budiono yang kala itu mendatangi kamar kontrakan Mbah Niah untuk menyampaikan titipan bantuan dari penonton channelnya tampak ikut terharu melihat perjuangan sejoli renta tersebut.
Ia bahkan, menemani Mbah Niah dari bersiap hingga menuju tempat jualannya.
Meski pun hanya berdua di tempat yang sempit, sejoli renta itu mengaku betah tinggal di sana. (*)