Grid.ID - Sebelum tidur, biasanya kita akan mencari posisi yang membuat tubuh terasa paling nyaman.
Namun apa jadinya bila saat tidur mulutmu ditutup dengan plester?
Meskipun terdengar tidak nyaman, tidak sedikit yang mengaku bila tidur terasa lebih nyenyak dengan metode mulut diplester ini.
Baca Juga: Punya Sifat Moody, 4 Zodiak ini Terindikasi Memiliki Sisi Emosional yang Tidak Stabil
Metode tidur seperti ini belakangan ramai di media social.
Penyanyi Andien merupakan salah satu yang membagikan testimoni manfaat memplester mulut selama tidur.
Lewat akun Instagramnya, Andien mengatakan tidurnya lebih nyenyak.
Warganet pun mengomentari postingan Andien tersebut dan banyak di antaranya mengaku merasakan manfaat yang sama.
Menurut pakar kesehatan tidur, dr.Andreas Paradja, RSPGT, jika banyak orang merasa tidurnya lebih nyenyak gara-gara mulutnya diplester, hal itu hanya sugesti.
“Kalau mulut diplester lalu jadi mudah tidur dan sebagainya, ini sugesti. Tapi, kalau berlaku pada pendengkur, lalu merasa lebih segar, ini baru benar,” ujarnya kepada Kompas.com (Kamis 11/7/2019).
Andreas menjelaskan, banyak orang yang punya masalah mengantuk berlebihan tanpa tahu adanya penyakit tidur berupa mendengkur parah yang menyebabkan henti napas (sleep apnea).
Baca Juga: Tak Tahu Terima Kasih, Prada DP Tega Membunuh Vera yang Sudah Membiayai Sekolahnya
“Mulut dirapatkan dengan plester atau chin strap adalah salah satu cara untuk atasi mendengkur kan,” ujar dokter dari RS Mitra Kemayoran ini.
Orang yang sering ngorok biasanya akan bangun dengan perasaan tidak segar dan mengantuk seharian atau dalam bahasa medis disebut hipersomnia.
Gangguan tidur sendiri dibagi dua, yakni insomnia dan hipersomnia.
Menurut Andreas, mulut diplester tujuannya untuk memperbaiki kualitas tidur atau mengatasi hypersomnia.
Baca Juga: Hati-hati Sariawan yang Tak Kunjung Sembuh Bisa Jadi Tanda Kanker Mulut!
“Mulut diplester maka insomnia sembuh? Beda kasusnya. Jadi tujuannya bukan biar mudah tidur,” imbuhnya.
Pada pendengkur, mencoba memplester mulut pun tidak selalu berhasil. Hal itu tergantung pada derajat dengkurnya.
Jika sudah mengalami sleep apnea atau henti napas beberapa kali sehingga penderita seperti tercekik saat tidur, maka tetap saja bangun tidur akan merasa tidak segar.
Baca Juga: Bersihkan Kulkas Ibunya yang Sudah Meninggal, Pria ini Temukan Kotak Misterius Berisi Mayat Bayi
Menurut Andreas, memplester mulut saat tidur tidak berbahaya, jadi tak ada salahnya dicoba.
“Kalau berhasil ya syukur, kalau tidak berhasil ya coba periksakan ke dokter. Intinya jangan pernah meremehkan gejala ngantuk berlebihan karena banyak penyakitnya. Mendengkur lebih berbahaya bagi jantung dibanding kolesterol tinggi atau merokok,” katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tidur dengan Mulut Diplester Lebih Nyenyak, Fakta atau Sugesti? "