Find Us On Social Media :

Menderita Epilepsi, Seorang Bayi Mungil "Dibuang" Kedua Orangtuanya di Tengah Taman

By Violina Angeline, Rabu, 24 Januari 2018 | 00:20 WIB

Bayi menggemaskan ini ditinggalkan oleh kedua orangtuanya di taman pada malam hari | The Star

Laporan Wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati

Grid.ID – Betapa malang nasib yang dialami oleh bayi berusia enam bulan ini.

Polisi di sebuah kota di Tiongkok selatan sedang mencari orangtua dari seorang bayi mungil tersebut.

Pasalnya, bayi mungil berjenis kelamin perempuan itu ditinggalkan di sebuah taman pada Sabtu, 20/1/2018 malam.

Dilansir Grid.ID dari The Star, bayi itu dibuang karena keluarganya tidak mampu membayar biaya pengobatan.

(BACA:Geram! Kisah Bayi Dalam Koper dan yang Dibuang di Masjid, Alasan Orang Tuanya Sepele Banget Deh)

Bayi itu tertidur di kereta dorong di dekat jalan di Fengshan Park di Dongguan, provinsi Guangdong.

Polisi menemukannya saat berpatroli.

Polisi juga menemukan sebuah tas berisi susu formula bayi, obat-obatan, pakaian, dan catatan dari orang tua bayi.

Catatan tersebut mengatakan bahwa mereka telah menghabiskan semua tabungan mereka untuk mengobati epilepsi bayi itu.

Catatan tersebut mengatakan bahwa mereka telah menghabiskan 60.000 yuan atau sekitar Rp 124 juta untuk perawatan medis, namun kejangnya terus berlanjut.

Orangtua berharap anak tersebut dapat dirawat di badan kesejahteraan pemerintah.

(BACA: Bayi Imut Dibuang dan Alami Luka Cakar, Kasihan, Tinggal dalam Kardus Bersama Kucing)

"Apa yang menantinya hanyalah kematian jika dia tinggal bersama kami. Dia tidak bisa hidup sendiri dan tidak dapat menerima pendidikan yang dia butuhkan. Seluruh hidupnya hancur, "kata catatan itu.

"Tidak ada orang yang tidak mencintai anak mereka sendiri tapi kami benar-benar tidak mampu membayar biaya pengobatan," lanjut catatan itu.

"Kami tahu ini perilaku yang sangat egois dan tidak berharap ada yang mengerti tapi kami hanya berharap anak itu bisa tumbuh dengan aman," kata catatan itu.

Anak itu dirawat di rumah sakit.

Polisi mengatakan sulit menemukan orangtua bayi karena mereka meninggalkan anak itu pada malam hari di daerah yang berada di luar jangkauan kamera CCTV.(*)