Kendati demikian, Sarwendah tetap mengambil hikmah dan tak mau mengambil banyak pikiran atas kejadian tersebut.
Hal tersebut karena dirinya tak ingin pikirannya yang kalut juga berdampak ke anak-anaknya.
"Kok bisa gitu? Tapi kita mikir positif aja ya, mungkin emang waktunya mobilnya diservis, jadi aku berusaha mikir positif aja," ungkap Sarwendah.
"Aku juga masih ada dua anak aku. Kalau aku stres itu pasti nular ke anak aku, jadi anak aku akan nangis nggak berhenti. Jadi lebih baik aku nenangin pikiran, happy bareng anak. Jadi saat Bensu pulang, dia juga tenang," lanjutnya.
Selain itu, diungkapkan oleh Sarwendah bahwa sang anak selalu tak tenang dan rewel menjelang petang.
Namun, menurut pendapat ustaz, sang anak justru harus ditenangkan di dalam rumah.
"Iya, bawa keluar dari rumah karena dia nangis terus kan. Tapi kata ustaz, kalau bisa coba di rumah ditenangin. Ya segala cara kalau sesuatu yang positif dari siapa pun ya diikuti aja," tutup Sarwendah.
(*)