Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Siapa yang tak suka dengan minuman manis asal Taiwan ini?
Ya, hampir sebagian besar orang pasti suka dengan bubble tea.
Mulai dari orang tua hingga anak-anak pasti tidak akan menolak jika disuguhi minuman dengan ciri khas boba-nya ini.
Karena itu, bubble tea belakangan jadi populer hingga dapat ditemui di mana-mana.
Baca Juga: Sering Makan Manis dan Minum Bubble Tea, Anak 8 Tahun ini Meninggal Akibat Kanker Ginjal
Namun kamu harus waspada, jangan sampai kegemaranmu ini mendorongmu minum bubble tea setiap hari.
Di samping karena akan membuat dompetmu semakin menipis, minum bubble tea setiap hari juga tidak sehat loh.
Contohnya saja seorang gadis 8 tahun asal Tiongkok ini.
Gadis itu tewas setelah kerap mengeluh sakit perut. Setelah diperiksa dokter, ternyata dia terkena kanker ginjal.
Melansir dari Seehua, kejadian ini bermula ketika sang gadis masih berusia 2 tahun.
Saat itu, ayahnya sering membawakan dia jajanan dan bubble tea sepulang kerja.
Karena rasanya yang manis , gadis itu pun menyukainya dan meminta sang ayah membawakannya setiap hari.
Selama bertahun-tahun, berat badan gadis ini pun melonjak drastis hingga mengalami obesitas karena kegemarannya minum bubble tea.
Baca Juga: Populer, Brown Sugar Milk Tea Disebut sebagai Bubble Tea Paling Tidak Sehat
Hingga saat usianya menginjak 8 tahun, dia mengeluhkan sakit perut yang luar biasa hebatnya.
Sejak saat itu, ia jadi tak doyan makan lagi dan berat badannya pun turun drastis.
Dan ketika si ayah membawanya ke rumah sakit, betapa terkejutnya dia setelah dokter mendiagnosis anaknya terkena kanker ginjal.
Baca Juga: Hati-hati! Gadis Asal Tiongkok Tersedak Bubble Tea Hingga Sebabkan Kematian
Dokter mendiagnosis gadis itu setelah melakukan berbagai tes laboratorium.
Untuk memastikannya kembali, si dokter kemudian bertanya beberapa hal ke sang ayah.
Hingga dokter sampai pada satu kesimpulan, di mana kebiasaan sang ayah yang selalu membawakan jajanan dan bubble tea setiap pulang kerja menjadi pemicu sang gadis terkena kanker ginjal.
Dokter menambahkan, kalau makanan dan minuman manis yang berlebihan itu tidak baik untuk ginjal, terlebih jika itu dikonsumsi setiap hari.
Ketika sang ayah mendengarkan penjelasan dokter ini, dia langsung tertunduk lesu menyesali kebiasannya.
"Ini semua salahku, aku menyebabkan dia sakit," ujarnya.
Namun sayangnya, nyawa gadis itu tidak dapat diselamatkan lagi meski telah menjalani pengobatan intensif selama sebulan.
(*)