Rupanya, tak berhenti disitu saja Raeni juga mendapatkan beasiswa untuk meraih gelar Doctornya.
Raeni melewati proses wawancara dengan calon professor dan program director S3 hingga akhirnya mendapatkan Unconditional Offer Letter.
Perjalanannya mencari beasiswa juga tidak mulus.
"Awalnya saya dinominasikan dalam shortlist beasiswa dari kampus, namun untuk Internasional Student tidak mengcover semua biaya. Jadi saya menyampaikan ke kampus bahwa saya tidak bisa menerima hanya partically funded," ujarnya.
Selanjutnya ia mencoba mendaftar Beasiswa Unggulan Dikti dan LPDP, yaitu beasiswa untuk dosen. Namun Raeni terkendala belum mempunyai Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN).
Raeni saat itu masih mempunyai Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK) yang membuatnya tidak bisa mendaftar.
"Lalu saya mendaftar beasiswa lanjutan LPDP, awalnya belum diterima karena ada salah satu persyarakat yang belum memenuhi. Alhamdulillah, saya mendapatkan kesempatan untuk mendaftar lagi pada periode berikutnya dan lolos untuk direkomendasikan sebagai penerima beasiswa lanjutan dari magister ke doktoral LPDP,’’ papar Raeni seperti Grid.ID kutip dari Tribun Jateng pada Kamis (8/8/2019).
Baru-baru ini, Raeni nampaknya bertemu dengan Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani.
Melalui unggahan dalam akun Instaram @smindrawati, Raeni terlihat berbincang dengan Sri Mulyani.
Dalam perbincangannya tersebut, wanita berhijab ini mengaku jika ia ingin memutuskan rantai kemiskinan dan menjadi peneliti yang dapat mencerdaskan generasi penerus bangsa.
Baca Juga: Sosok Thomas Wedders, Pria yang Memiliki Hidung Terpanjang di Dunia Hingga Mencapai 19 Cm!