Grid.ID - Sebuah praktik prostitusi terselubung di Madiun, Jawa Timur, akhirnya berhasil dibongkar pemerintah setempat.
Pemerintah Kabupaten Madiun membongkar praktik prostitusi terselubung yang berkedok sebagai warung kopi (Warkop).
Lokasi prostitusi berkedok warung kopi ini berada di Pasar Muneng, Kecamatan Pilangkenceng, Madiun, Jawa Timur.
Setidaknya, ada sekitar 47 lokasi prostitusi berkedok warung kopi yang ditemukan petugas di Pasar Muneng.
Mengutip Kompas.com, penemuan lokasi prostitusi berkedok warung kopi ini pertama kali diungkap oleh Bupati Madiun, Ahmad Dawami.
Bupati Madiun yang akrab disapa Kaji Mbing ini mengungkap praktik prostitusi terselebung ini dengan cara yang unik.
"Saya menyamar jadi pelanggan biar saya mendapatkan keyakinan pasti kalau lokalisasi itu benar-benar masih beroperasi.
Baca Juga: Dicium Kerabatnya, Balita Ini Nyaris Buta Lantaran Tertular Herpes
"Setibanya di warung itu saya langsung ditawari. Saya bilang besok baru kembali lagi. Biar saya siap-siap dulu," ungkap Kaji Mbing.
Kaji Mbing pun kembali ke lokasi, bedanya, ia membawa petugas Satpol PP bersamanya guna membongkar lokasi prostitusi tersebut.
Mirisny, bilik-bilik asmara yang disediakan praktik prostitusi berkedok warung kopi ini terlihat seperti kandang ayam.
Mengutip Surya Malang, puluhan kamar yang digunakan sebagai tempat prostitusi itu hanya berukuran 2,5 x 1,5 meter.
Bilik asmara itu hanya dibuat dari kayu dan papan triplek.
Sekilas, orang awam tak akan tahu jika di warung kopi tersebut terdapat bilik asmara.
Pasalnya, kamar-kamar sempit itu juga berada di kolong meja.
Pada bagian atasnya, terdapat rak tempat menyimpan kopi, gula, dan barang dagangan lainnya.
Ketika dilihat secara seksama, maka bilik asmara ini terlihat sebagai peti kayu, yang dilengkapi pintu kecil yang bisa dibuka dengan cara menggesernya.
Saking kecil dan sempitnya, bilik asmara ini bisa dibilang mirip seperti kandang ayam.
Meski begitu, di dalam kamar triplek mungil ini disediakan kasur, bantal, wewangian, lotion, tisu, hingga kipas angin, layaknya kamar biasa.
Meja warkop yang dimodifikasi menjadi bilik asmara itu pun langsung dibongkar oleh petugas agar tak dipakai lagi.
Ternyata, praktik prostitusi terselubung ini sudah berjalan sejak puluhan tahun lalu.
Hal ini diungkap oleh seorang perangkat Desa Moneng, Parmin (49).
Baca Juga: Ekstrem! Selain Kecanduan Tato, Pemuda Ini juga Memotong Jari Tangannya Sendiri untuk Ciptakan Seni
Parmin mengatakan bahwa Pasar Muneng sudah dijadikan tempat mesum sejak puluhan tahun lalu.
"Sudah puluhan tahun, sejak saya masih kecil sudah ada.
Dulu mungkin awalnya cuma satu, lama kelamaan, ada pendatang satu, dua, dari luar daerah masuk ke pasar, akhirnya satu tambah satu, sekarang jadi banyak," ungkap Parmin.
Parmin menjelaskan, jika Pasar Muneng awalnya hanya digunakan sebagai tempat transaksi saja.
Namun lama kelamaan, banyak pedagang nakal yang menyediakan bilik-bilik asmara di warungnya.
Pasasr Muneng sendiri, merupakan pasar tradisional yang berlokasi di Jalan Raya Madiun-Ngawi, perbatasan antara Kabupaten Madiun dan Kabupaten Ngawi.
Berikut video penampakan bilik asmara mirip kandang ayam, yang menjadi lokasi prostitusi terselubung berkedok warung kopi di Pasar Muneng, Madiun:
(*)