Setelah kembali ke Malaysia, Isaacs memutuskan untuk melakukan hal yang sama untuk para penulis lokal di sana.
Pada pertengahan tahun 2014, Isaacs berbicara dengan beberapa penulis setempat dan merencanakan untuk membuat sebuah kelompok diskusi masyarakat.
Kemudian, pada bulan Oktober 2014 Isaacs mendirikan Malaysian Writers Community di Facebook.
Komunitas ini mendapatkan sambutan yang hangat dari masyarakat hingga memiliki lebih dari 5.700 anggota.
Isaac memiliki hobi membaca sejak ia kecil.
Karena kecintaannya pada dunia literasi akhirnya iapun tertarik untuk terjun ke dunia itu.
Sampai sekarang Isaacs telah menerbitkan lebih dari 10 kara berupa cerpen, dan beberapa antologi di majalah sastra.
Termasuk Cyberpunk Malaysia dan Hungry Cyberpunk di Ipoh dan Kisah Fantasi Asia Insignia.
Pada tahun 2015, cerpennya berhasil meraih gelar runner-up di D.K Dutt Memorial Award untuk Keunggulan Literatur.
Melalui komunitas yang ia dirikan Isaacs ingin mengubah pola masyarakat tentang pekerjaan sebagai penulis.
Selain itu, Isaacs juga ingin mengenalkan kepada masyarakat dunia terutama masyarakat Malaysia sendiri, bahwa para penulis lokalpun mampu menghasilkan karya-karya terbaiknya.
Tidak semua yang datang dari luar negeri itu baik. (*)