Grid.ID - Bagi sebagian besar anak-anak sekolah, bangun pagi untuk pergi ke sekolah jadi hal yang sulit untuk dilakukan.
Hampir semua orang pernah merasakan hal ini, saat masih duduk di bangku ke sekolah.
Berbagai macam cara pun dilakukan oleh para orang tua untuk membangunkan anak-anak mereka agar berangkat ke sekolah.
Baca Juga: Miris, Bocah Putus Sekolah ini Nekat Jadi Supir Truk Tronton Demi Menyambung Hidup
Ada sebuah cerita menarik tentang bangun di pagi hari untuk berangkat ke sekolah.
Melansir dari laman World of Buzz diceritakan tentang perjuangan seorang nenek untuk pendidikan cucunya.
Peristiwa ini terjadi di negeri gajah putih, Thailand.
Awalnya cerita ini dibagikan di media sosial Facebook oleh sebuah akun dengan nama Thailand Police Story.
Baca Juga: Tak Tahu Terima Kasih, Prada DP Tega Membunuh Vera yang Sudah Membiayai Sekolahnya
Diceritakan sang nenek benar-benar merasa bingung dengan cucunya yang menolak untuk pergi ke sekolah.
Saat itu di sekolah cucunya tengah diadakan ujian.
Berbagai cara sudah dilakukan oleh sang nenek untuk membangunkan cucunya agar mau pergi ke sekolah dan mengikuti ujian.
Baca Juga: Akibat Pemadaman Listrik, Seorang Ibu Setrika Seragam Sekolah Anaknya Pakai Panci
Akan tetapi, semua usaha nenek itu justru sia-sia.
Meski begitu, sang nenek pun tak kehabisan akal untuk mengatuu cucunya yang keras kepala.
Tak tanggung-tanggung, ia justru menelepon polisi untuk mengatasi tingkah laku cucunya tersebut.
Baca Juga: Senyum Bahagia Sogirah, Wisudawati Berumur 74 Tahun Asal Yogyakarta yang Akhirnya Lulus Sekolah
Nenek tersebut memohon pada polisi yang bertugas untuk membujuk cucunya agar mau pergi ke sekolah.
Saat polisi tiba di rumahnya, ia melihat bocah itu masih terkurung di kamarnya dengan kondisi tidur terlelap.
Baca Juga: Viral Kisah Anak 7 Tahun ke Sekolah Pakai Baju Kotor dan Tanpa Alas Kaki
Petugas polisi itu pun menghampiri bocah laki-laki tersebut.
Petugas itu menjelaskan betapa pentingnya sebuah pendidikan untuk anak-anak seusianya.
Ia mengatakan bahwa anak seusianya benar-benar berhak dan pantas untuk mengenyam pendidikan setinggi mungkin.
Setelah mendengar nasihat dari polisi tersebut, bocah laki-laki itu pun akhirnya mau untuk pergi ke sekolah bersama dengan polisi tersebut. (*)