Grid.ID – Mungkin banyak dari kita yang kurang memperhatikan atau bahkan tidak peduli dengan warna urin saat sedang buang air kecil.
Padahal, warna urin yang kita keluarkan bisa menjadi tanda adanya suatu penyakit dalam tubuh.
Urin merupakan limbah cair tubuh, yang berasal dari air, garam, dan bahan kimia yang disebut urea dan asam urat.
Urin diproduksi oleh ginjal untuk menyaring racun dan hal-hal buruk lainnya dalam darah.
Baca Juga: Meski Dibatasi, Ternyata Makan Bawang Putih Saat Hamil Bisa Cegah Preeklampsia
Warna urin yang normal adalah berwarna kuning pucat hingga kuning tua, hasil dari pigmen yang disebut urokrom dan seberapa encer atau terkonsentrasinya urin.
Warna urin yang tidak biasa, bisa menjadi pertanda penyakit.
Warna urin normal umumnya bervariasi, tergantung pada seberapa banyak air yang diminum.
Cairan atau air mencairkan pigmen kuning dalam urin, sehingga semakin banyak minum, semakin jernih warna urin.
Baca Juga: Peti Mati Emas Firaun Tutankhamun Dipindahkan Untuk Pertama Kalinya Setelah Hampir Seabad Ditemukan
Ketika hanya sedikit mengkonsumsi air, warna urin akan menjadi lebih terkonsentrasi atau pekat. Dehidrasi parah dapat menghasilkan urin berwarna kuning.
Tak hanya kuning, urin dapat berubah warna yang cenderung tak wajar terjadi, seperti:
merah, biru, hijau, coklat tua dan putih keruh.
Melansir Mayo Clinic, warna urin yang dapat menandakan tubuh alami masalah kesehatan tertentu, yaitu:
Baca Juga: Hafal 1 Juz Al-Quran, Kamu Bisa Dapet Cashback Ratusan Ribu Kalau Beli Hewan Kurban di Pasar ini
Merah atau merah muda
Urin berwarna merah ataupun merah muda, dapat disebabkan oleh konsumsi bit, blackberry, buah naga merah dan makanan lainnya yang dapat mengubah warna urin.
Selain itu, urin berwarna merah ini juga dapat disebabkan oleh pengaruh obat-obatan atau antibiotik yang sering digunakan untuk mengobati tuberkulosis, yang dapat mengubah warna urin.
Namun, urin berwarna merah ataupun merah muda ini juga dapat menandakan tubuh mengalami kencing berdarah, infeksi saluran kemih, pembesaran prostat, tumor kanker dan non-kanker, kista ginjal, dan batu ginjal atau kandung kemih.
Oranye
Perubahan warna urin menjadi oranye dapat mengindikasikan masalah kesehatan yang berkaitan dengan hati atau saluran empedu, terutama jika disertai dengan tinja berwarna terang, seperti putih.
Selain itu, dehidrasi juga dapat memekatkan warna urin menjadi tampak berwarna oranye.
Penyebab lainnya yang dapat membuat warna urin menajadi oranye adalah konsumsi obat-obatan antiinflamasi, obat pencahar dan obat untuk kemoterapi.
Hijau atau biru
Urin berwarna hijau atau biru bisa disebabkan oleh pewarna makanan ataupun pewarna yang digunakan untuk tes fungsi ginjal dan kandung kemih, bisa juga disebabkan oleh konsumsi obat-obatan tertentu.
Penyebab lainnya yang dapat merubah warna urin menjadi hijau atau biru adalah hiperkalsemia jinakfamilial, atau kelainan bawaan yang jarang dan kadang disebut juga sindrom popok biru yang banyak dialami anak-anak.
Selain itu, urin hijau bisa terjadi akibat infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh bakteri pseudomonas.
Cokelat
Urin berwarna cokelat dapat disebabkan oleh konsumsi obat-obatan yang dapat menggelapkan warna urin, seperti obat antimalaria, obat pencahar yang mengandung cascara atau senna, dan methocarbamol atau obat pelemas otot.
Selain itu, urin berwarna cokelat dapat mengindikasikan gangguan hati dan ginjal, serta infeksi saluran kemih.
Latihan yang ekstrim dan cidera otot akibat olahraga, juga dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan urin menjadi berwarna cokelat.
Baca Juga: Seumur Hidupnya Beruang ini Berada di Lubang Beton, Begini Reaksinya Saat Dibebaskan ke Alam Liar
Putih atau keruh
Urin dengan warna putih atau keruh, dapat menjadi tanda seseorang menderita infeksi saluran kemih dan batu ginjal.
Ini juga bisa menandakan urin mengandung protein yang berarti tubuh memiliki masalah ginjal dan sebaiknya lakukan konsultasi dengan dokter.
Segeralah pergi ke dokter apabila menyadari perubahan pada warna urin yang tidak disebabkan oleh makanan atau obat yang baru dikonsumsi, terutama jika perubahan warna urin terjadi selama lebih dari satu hari.
Selain itu, jika disertai dengan demam, nyeri punggung, muntah, merasa sangat haus, atau keputihan, segeralah tanyakan ke dokter tentang penyebab dan bagaimana cara penyembuhannya. (*)
Artikel ini telah tayang di Gridhealth dengan judul, “Inilah Aneka Warna Urine dan Artinya, yang Menggambarkan Kondisi Kesehatan Kita”