Grid.ID - Hingga kini, memang masih banyak perdebatan seputar rokok elektrik atau yang lebih dikenal dengan sebutan vape.
Beberapa mitos mengatakan jika vape lebih aman dibandingkan dengan rokok tembakau.
Ada yang mengatakan jika kandungan nikotin dalam vape lebih rendah dari rokok tembakau.
Selain itu, vape juga disebut tidak memiliki tar, yakni partikulat di dalam udara yang masuk ke sistem pernapasan hasil menghisap rokok tembakau.
Mitos-mitos positif tersebut, mungkin bisa membuat seseorang mengira jika vape atau rokok elektrik aman digunakan.
Hal itu lah yang dialami oleh seorang pemuda 18 tahun asal Miami, Florida, Amerika Serikat.
Mengira vape aman digunakan, pemuda bernama Chance Ammirata malah terserang penyakit mematikan.