Grid.ID - Siapa sih yang tak suka berlibur dan menikmati suasana pantai?
Deburan ombak, pasir harus, dan angin yang sepoi-sepoi selalu memikat seseorang untuk berada di pantai.
Berenang menjadi hal yang patut dicoba ketika berlibur di pantai.
Niat hati berenang di pantai juga dilakukan oleh seorang kakek bernama Bruce Kagan (68) asal Connecticut, Amerika Serikat.
Baca Juga: Tangan dan Kaki Wanita ini Terpaksa Diamputasi Karena Sering Dijilati Anjingnya
Melansir laman Dailymail.com, Sabtu (10/9/2019), Kagan diketahui berlibur ke pantai Hammonasset pada bulan Juni 2019 lalu.
Tak hanya bermain pasir, Kagan juga berenang di pantai tersebut.
Nahasnya, kaki bagian kanan Kagan terluka saat berenang. Namun kakek 68 tahun ini tak memedulikannya.
Sepulang dari pantai Kagan tak mengeluh atas kondisi kakinya. Setelah beberapa hari berlalu, Kagan baru merasakan sakit dan lesu.
Kagan pun dilarikan ke rumah sakit pada 30 Juni 2019 lalu.
Baca Juga: Kaki dan Tangan Wanita Ini Terpaksa Diamputasi karena Sering Dijilat Anjing
Saat berada di rumah sakit, dokter menyampaikan hal yang mengerikan.
Dilansir dari laman Dailymail.com, Kagan didiagnosa mengidap Necrotizing Fasciitis dan Vibrio Vulnificus, sejenis bakteri yang menginfeksi dan bergerak dengan cepat, bahkan sering mematikan dan memakan jaringan tubuh manusia.
Setelah berhari-hari berusaha melawan bakteri tersebut, para dokter memutuskan untuk mengamputasi kaki kanan Kagan, demi menyelamatkan hidupnya.
Operasi untuk mengamputasi kaki Kagan dilakukan pada 1 Agustus 2019 lalu.
Baca Juga: Kisah I Nyoman Dharma Sukerta, Bocah 12 Tahun yang Kakinya Diamputasi Karena Kanker Tulang
"Itu semua karena luka kecil. Hanya itu, sedikit luka saja, tidak lebih tidak kurang," ungkap Kagan, dikutip dari laman Dailymail.com.
"Hidupku berupah ketika aku mengatakan 'ya, itu akan baik-baik saja', di sisi lain dokter mengatakan 'kami tidak tahu apakah Anda akan baik-baik saja'," imbuhnya.
Bakteri Nectotizing Fasciitis dan Vibrio Vulnificus hanya muncul di perairan dengan suhu yang hangat, umumnya di Amerika bagian selatan.
Namun seiring iklim yang cepat berubah, bakteri mematikan ini juga ditemui di perairan bagian utara.
Baca Juga: Ngeri! Kakinya Berubah Jadi Hitam dan Diamputasi Karena Miningitis, Ketahui Gejalanya Berikut ini!
Melansir laman Dailymail.com, sebuah penelitian pada bulan Juni yang dilakukan oleh Rumah Sakit Universitas Cooper menemukan bukti vibrio di Delaware Bay, kini bergerak ke pantai timur.
Air bukan satu-satunya tempat bakteri mematikan tersebut.
Seorang wanita di Connecticut bahkan meninggal dunia setelah melahirkan bayinya karena tertular bakteri tersebut, bulan Juli lalu.
Para perenang perlu berhati-hati ketika berenang dan bagian tubuhnya tergores.
Penyebaran banteri ini juga semakin meningkat satu dekade ini di beberapa negara bagian.
Hal tersebut disampaikan Dr.Joseph Glassford Garner dari Rumah Sakit Central Connecticut.
"Saya tahu selama dekade ini kita mengetahui banyak orang yang kekebalan tubuhnya terganggu, memiliki penyakit hati yang parah, sehingga risiko terjangkit infeksi lebih tinggi," ungkap Dr.Joseph dikutip dari laman Dailymail.com.
Selama menjalani perawatan untuk kembali pulih, Kagan mengungkapkan bahwa dirinya sangat bahagia masih bisa hidup.
"Yang bisa aku katakan adalah sejauh ini aku adalah pria yang paling beruntung di dunia," ungkap Kagan.
Baca Juga: Akibat KB Spiral Masuk ke Perut, Kaki Wanita Ini Terpaksa Diamputasi dan Menghitam
(*)