Peneliti membandingkan juga laporan migrain yang diderita partisipan saat mereka mengonsumsi kafein dan laporan saat mereka tidak mengonsumsi kafein.
Baca Juga: Konsumsi Kopi Berlebihan, Aska Rocket Rockers Mengaku Pita Suaranya Sampai Rusak
Secara keseluruhan, partisipan akan lebih sering mengalami migrain pada hari mereka mengonsumsi tiga atau lebih minuman berkafein, dibandingkan saat mereka tidak mengkonsumsi minuman berkafein.
Namun para peneliti maengakui jika penelitian ini masih harus dilakukan lagi secara mendalam.
Dijelaskan juga, peran kafein sebagai pemicu migrain bukanlah hal yang sederhana, sebab dampaknya tergantung pada jumlah kafein yang telah dikonsumsi.
Baca Juga: Kopi Bisa Cegah Kerusakan DNA tapi Jangan Minum di Pagi Hari, Sebabkan Masalah Ini
Secara singkat, kafein tak akan membuatmu sakit kepala jika kamu mengonsumsinya dalam takaran yang tepat.
"Menariknya, beberapa pasien dengan migran yang episodik berpikir mereka perlu menghindari kafein, kami menemukan bahwa minum satu hingga dua porsi per hari tidak dikaitkan dengan resiko sakit kepala yang lebih parah," jelas penulis penelitian Dr Suzanne Bertisch.
Bertisch menambahkan, dia dan timnya juga sudah memperhitungkan faktor-faktor lain yang juga dapat menjadi pemicu migran, termasuk konsumsi alkohol, stres, olahraga, dan kurang tidur.
Baca Juga: 5 Manfaat Kopi untuk Kecantikan, Bisa Dijadikan Masker untuk Mencerahkan Kulit!
Diperolehlah temuan bahwa ada hubungan antara mengonsumsi kafein pada hari tertentu dan sakit kepala pada hari berikutnya.
Namun menurut Bertisch, penelitian ini tidak dapat memastikan apakah faktor seperti tipe minuman kafein, jumlah total dari kafein ataupun waktu mengonsumsi memengaruhi risiko migrain.
Penyebab migrain sendiri belum sepenuhnya dipahami.
Baca Juga: Sejak Tinggal di Amerika, Iqbaal Ramadhan Mengaku Kopi Jadi Bagian dari Hidupnya!
Migrain terjadi ketika aktivitas otak abnormal mempengaruhi sinyal saraf, bahan kimia dan pembuluh darah di otak.
Pemicu potensial lainnya termasuk stres, kecemasan, depresi, kualitas tidur yang buruk atau perubahan hormon selama siklus menstruasi.
Dehidrasi, minum terlalu banyak alkohol dan melewatkan waktu makan juga dapat menyebabkan migrain.
(*)