Kepala Sekolah, Suharto tidak menyangka jika dua siswanya tega melakukan perbuatan tersebut.
(Tak Hanya Ulah Felicya Angelista, Inilah Deretan Teguran KPI untuk Program Dahsyat RCTI)
2. Sempat ke sekolah
Setelah menghabisi nyawa sopir taksi online (Sabtu malam) itu, DIR dan IBR masih sempat berangkat sekolah hari Senin (22/1/2018).
"Ya belajar seperti biasa, pulang juga sesuai waktunya tidak ada yang mencurigakan," ungkap Suharto yang dikutip Grid.ID dari Tribunnews.
3. Alasan merampok
Kedua pelaku mengaku merampas mobil korban untuk membayar SPP.
Menurut pihak sekolah, pembayaran SPP tidak ada kendala karena korban dari keluarga mampu.
"Infonya orangtua sudah ngasih, cuma dari catatan sekolah memang baru dibayarkan sejumlah Rp 510 ribu dari total Rp 1 juta, tapi pembayarannya tidak ada patokan harus bulan ini atau kapan, ada kelonggaran," tandasnya.
(6 Fakta Gadis Dipergoki Sedang Video Call Semi Bugil, Salah Satunya Adegan yang Diminta Pelaku)
4. Latar belakang pelaku
Salah satu tersangka, IBR, tinggal di lingkungan RT 5 RW 4 Jalan Lemag Gempal 5 Semaranga sejak usia 7 tahun bersama ayah angkat dan ibu angkatnya.