Find Us On Social Media :

6 Fakta Pembunuhan Sopir Taksi Online, Pelakunya Siswa SMKN 5 Semarang, Kelakuan Miris Anak Zaman Now

By Alfa Pratama, Rabu, 24 Januari 2018 | 20:45 WIB

Dua pelajar ditangkap polisi diduga sebagai pelaku pembunuhan perampokan driver Grab, 22 Januari 2018. Dua pelaku adalah pelajar kelas X di SMK Negeri di Kota Semarang. (Tribunjateng/ist)

Grid.ID - Penemuan jasad Jenazah pria pada hari Sabtu (20/1) malam sekitar pukul 21.00 membuat geger warga setempat. 

Jenazahnya tengkurap penuh darah di pertigaan Jalan Cendana Selatan IV RT 03 RW 09, Perumahan Bukit Cendana II, Kelurahan Sambiroto, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.

Setelah polisi datang, diketahui jenazah yang mengenakan kaus warna abu-abu dan celana kargo warna krem diketahui bernama Deni Setiawan (34).

"Sehari-hari, korban bekerja sebagai driver Go Car. Mobilnya (Nissan) Grand Livina warna hitam bernomor polisi H 8849 D. Mobil korban juga hilang, diduga dibawa kabur pelaku," ungkap Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abioso Seno Aji seperti yang dikutip Grid.ID dari Tribunnews. 

(5 Fakta di Balik Pernikahan Ayu Ting Ting, Pasangannya Berinisial O)

Setelah melakukan penyelidikan akhirnya Polrestabes Semarang telah menangkap dua pelaku tersebut di rumahnya masing-masing tanpa perlawanan. 

Yang membuat miris, dua pelaku yang diduga sebagai penggorok leher Deni Setiawan (34) pengemudi taksi online adalah pelajar SMK Negeri di Kota Semarang.

Dirangkum dari beberapa sumber, inilah fakta kejadian pembunuhan sopir taksi online di Semarang.

(5 Fakta Tentang Lucinta Luna, Pedangdut yang Berfoto Dipeluk Dari Belakang oleh Mike Lewis )

1. Dua pelaku

Dua tersangka penggorokan sopir taksi online berinisial DIR dan IBR.

Mereka adalah pelajar rekan satu kelas yang keduanya duduk di kelas X jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) SMKN 5 Semarang.

Kepala Sekolah, Suharto tidak menyangka jika dua siswanya tega melakukan perbuatan tersebut.

(Tak Hanya Ulah Felicya Angelista, Inilah Deretan Teguran KPI untuk Program Dahsyat RCTI)

2. Sempat ke sekolah

Setelah menghabisi nyawa sopir taksi online (Sabtu malam) itu, DIR dan IBR masih sempat berangkat sekolah hari Senin (22/1/2018).

"Ya belajar seperti biasa, pulang juga sesuai waktunya tidak ada yang mencurigakan," ungkap Suharto yang dikutip Grid.ID dari Tribunnews.

3. Alasan merampok

Kedua pelaku mengaku merampas mobil korban untuk membayar SPP.

Menurut pihak sekolah, pembayaran SPP tidak ada kendala karena korban dari keluarga mampu.

"Infonya orangtua sudah ngasih, cuma dari catatan sekolah memang baru dibayarkan sejumlah Rp 510 ribu dari total Rp 1 juta, tapi pembayarannya tidak ada patokan harus bulan ini atau kapan, ada kelonggaran," tandasnya.

(6 Fakta Gadis Dipergoki Sedang Video Call Semi Bugil, Salah Satunya Adegan yang Diminta Pelaku)

4. Latar belakang pelaku

Salah satu tersangka, IBR, tinggal di lingkungan RT 5 RW 4 Jalan Lemag Gempal 5 Semaranga sejak usia 7 tahun bersama ayah angkat dan ibu angkatnya.

Pada saat pelaku berusia 10 tahun, ayah angkat yang juga pamannya meninggal dunia sehingga ia tinggal bersama ibu angkatnya.

IBR diduga kuat sebagai pelaku yang melakukan eksekusi terhadap Deni Setiawan.

Barang bukti belati sepanjang 30 cm yang digunakan menggorok adalah miliknya dan ia simpan di rumah.

5. Tujuan order taksi online

Kedua pelaku melakukan order taksi online pada hari Sabtu (20/1) pukul 20.00 dari rumah IBR di daerah Lemah Gempal, Semarang Selatan.

Keduanya memesan taksi online dengan tujuan Sambiroto, Tembalang.

(Ternyata Inilah Masa Kecil Megawati Soekarnoputri, Dari Suka Sambal Hingga Suka Main Petak Umpat)

6. Korban dibunuh di Citra Grand

Setelah taksi online tiba mereka langsung menuju Tembalang.

Sesampai di depan Citra Grand mereka eksekusi.

Satu pelaku duduk di samping sopir dan satu lagi duduk di belakang.

Pelaku yang di depan bertugas mengajak ngobrol, yang belakang mengeksekusi. 

Posisi korban tidak bisa berbuat banyak dan melakukan perlawanan karena sedang menggunakan safety belt dan konsentrasi mengemudi.

(Ditangkap Meraba Bagian Organ Wanita, Ternyata Pelakunya Punya Motif Pelecehan Seperti Ini )

7. Dibuang di Jalan Cendana

Usai mengeksekusi korban, kedua pelaku lalu mengambil identitas dan segala barang milik korban kemudian membuang jasadnya di Jalan Cendana Selatan IV, Sambiroto, Tembalang.

Lokasi itu dipilih karena ayah IBR tinggal di sana sehingga jadi dia tahu keadaan lokasinya. (*)

(Ingin Berlibur ke Selandia Baru, Inilah Dokumen Untuk Mengurus Visa Kunjungan)