Laporan Wartawan Grid.ID, Adrie P. Saputra
Grdi.ID - Bayi yang sakit ditinggalkan di taman dengan catatan dari orangtuanya yang mengatakan bahwa mereka telah bangkrut untuk merawatnya.
Pada Sabtu malam, seorang bayi perempuan berusia 6 bulan ditemukan tidur di kereta dorong di sebuah taman Dongguan, Tiongkok.
Dikutip Grid.ID dari Shanghaiist, bayi ditinggalkan bersama dengan tas dan ransel berisi susu bubuk, obat-obatan, popok, pakaian, dan sebuah surat darinya.
Catatan tersebut menggambarkan bagaimana orangtua anak tersebut telah bangkrut untuk mengobati epilepsi bayi mereka dan tidak lagi mampu menanggung beban keuangan untuk merawatnya.
BACA: Gemasnya 4 Potret Bayi Ini Akan Membuatmu Tertawa Terpingkal-pingkal, Seperti Apa ya?
Catatan dalam surat juga memberikan petunjuk tentang obat apa yang dibutuhkan bayi dan beberapa tip lainnya untuk merawatnya, menurut sebuah laporan dari Harian Guangzhou.
"Tidak ada orangtua yang tidak mencintai anak mereka sendiri, tapi kami benar-benar tidak mampu membayar biaya medis yang mahal," tulis catatan tersebut.
"Saya tahu bahwa tindakan saya sangat egois ... Saya tidak berharap untuk menerima pemahaman siapa pun, saya hanya berharap anak itu tumbuh dengan baik."
"Pukul 08.00 pagi, anak itu membutuhkan obatnya," surat tersebut memberi saran lebih lanjut.
BACA: Menderita Epilepsi, Seorang Bayi Mungil "Dibuang" Kedua Orangtuanya di Tengah Taman
"Jika bisa, tolong bicara dengannya lagi, sentuh tangannya dan kakinya."
Akhirnya, catatan tersebut diakhiri dengan mengucapkan terima kasih kepada siapapun yang mau merawat bayi tersebut, dengan menyatakan bahwa, "Di kehidupan berikutnya, kita akan bekerja keras untuk menebus apa yang telah kita lakukan."
Bayi tersebut tertidur oleh petugas polisi yang sedang berpatroli segera dibawa ke rumah sakit untuk perawatan.
BACA: Awalnya Susah Kencing, di Tubuh Bayi Ini Ditemukan 16 jarum, Begini Penjelasan Dokter
Sementara itu, polisi mencari orangtua bayi tersebut, namun mereka mengatakan bahwa bayi tersebut telah ditinggalkan pada malam hari di tempat yang tidak terlihat kamera pengawas taman nasional. (*)