Mereka menolak terlibat dan enggan untuk menyupiri pesawat.
(Baca juga: Mendekati Natal 'Sinterklas' Mampir ke Palestina, Beri Hadiah Bagi Pasukan Israel, Kakinya Kemudian Ditembak)
Yoel Piterbarg adalah mantan pilot helikopter tempur di Angkatan Udara Israel.
Dia adalah orang pertama dari 3 pilot yang berani bersuara.
"Negara Israel yang dihuni terutama oleh orang Yahudi dulunya adalah pengunsi dari bermacam negara di seluruh dunia," tulisnya di Facebook.
"Sebagian besar lewat Holocaust, banyak yang diusir dengan paksa dari negara mereka."
(Baca juga: Usai 128 Negara Tolak Pengakuan Sepihak AS Soal Yerusalem, Israel Merajuk dan Akan Tinggalkan 'Medan Laga')
"Banyak lainnya juga bermigrasi untuk memperbaiki hidup di negara-negara ramah yang rela menerima mereka."
Lanjutnya, "Dari semua orang kita, orang-orang Yahudi, harus perhatian, berempati, bermoral, dan jadi pemimpin opini publik di dunia dalam bagaimana kita memperlakukan para imigran dan pengungsi yang telah menderita dan terus sengsara dari asal negara mereka."
(Baca juga: Panggil Aku Ahed Tamimi, Simbol Perlawanan Kids Jaman Now Palestina, Gigit dan Ajak Ribut Pasukan Israel)
Kemudian pilot lainnya, Shaul Betzer, menulis kritik di Facebook dan kemudian di Twitter.