Grid.ID - Sebuah kejadian mengerikan baru saja dialami oleh Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar Fitriadi.
Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar sampai harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit karena terluka parah.
Luka parah itu dialami Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar karena dikeroyok oleh gembong narkoba di Jalan Marindal I Pasar IV Gang Keluarga, Patumbak, Medan, Sumatera Utara.
Baca Juga: Viral, Seekor Sapi Bikin Geger karena Masuk Kafe di Semarang, Para Pengunjung dan Barista Panik!
Tak cuma dianiaya oleh 2 atau 3 orang, Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar dikeroyok oleh 20 orang sekaligus.
Nasib malang yang dialami AKP Ginanjar ini bermula ketika anggota Polsek Patumbak menangkap tiga orang yang terlibat dalam peredaran narkoba di Jalan Karya Marindal I Gang Rukun.
Dari penangkapan itu, polisi mendapatkan informasi mengenai bandar besar bernama Anggara alias Anggi.
Informasi ini membuat Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar bersama jajarannya untuk segera menangkap Anggi.
Namun saat sudah mendekat ke lokasi penangkapan, pelaku Anggi kabur.
Tak ingin buruannya kabur begitu saja, AKP Ginanjar beserta jajarannya langsung mengejarnya hingga jalan besar.
Namun sayang, setibanya disana AKP Ginanjar dan rekannya disambut oleh 20 orang sindikat narkoba Anggi.
20 orang tersebut mengeroyok AKP Ginanjar dan anggota Polsek Patumbak lain dengan senjata tajam.
"Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar mengalami luka di wajah, tepatnya pipi kiri di bawah mata dan lengan".
"Kemudian dia dilarikan oleh anggotanya ke RS Colombia guna mendapatkan perawatan medis," ungkap Kasat Narkoba Polrestabes Medan AKBP Raphael Sandy Cahya Priambodo, dikutip Grid.ID dari Kompas.com.
Mendengar rekannya di Polsek Patumbak dianiaya 20 orang sindikat narkoba, Satres Narkoba dan Tim Pegasus Polrestabes Medan langsung terjun guna memburu para pelaku.
Satres Narkoba dan Tim Pegasus Polrestabes Medan melakukan penyisiran di seputar rumah tersangka.
Tak butuh waktu lama, Satres Narkoba dan Tim Pegasus Polrestabes Medan akhirnya berhasil mengendus keberadaan tersangka Anggi.
Jika sebelumnya tersangka berani mengeroyok polisi, kini Anggi ditemukan berusaha bersembunyi di sudut toilet warga.
Saat penangkapan di toilet warga itu, polisi menemukan barang bukti berupa sabu sebanyak 5 plastik klip berukuran sedang dan kecil, timbangan elektrik serta uang Rp 300 ribu hasil transaksi narkoba.
Ternyata, penangkapannya di toilet tak membuat Anggi jera.
Di tengah perjalanan ke kantor polisi, Anggi melakukan perlawanan dan mencoba kabur.
Meski sudah diberi tembakan peringatan oleh polisi, Anggi tetap tak berhenti berlari.
Hingga akhirnya, petugas terpaksa menembak tersangka.
"Kita sudah memberikan beberapa kali tembakan peringatan ke udara namun tidak diindahkan".
"Petugas akhirnya terpaksa melakukan tindakan tegas terukur dengan menembak tersangka," jelas Raphael.
Sempat dibawa ke RS Bhayangkara Medan, tersangka Anggi akhirnya tewas.
Mengutip Tribun Medan, korban pengeroyokan tersangka Anggi, Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar mengatakan jika dirinya tak kapok.
Dengan tegas, AKP Ginanjar mengatakan jika memang sudah menjadi salah satu tugasnya untuk melaksanakan penggerebekan narkoba.
Baca Juga: Viral Foto Ibu-ibu Nekat Terobos Palang, Tunjukkan Senyumnya Saat Sukses Hindari Sambaran Kereta Api
"Enggak lah, enggak kapok saya".
"Memang itu sudah menjadi tugas saya, jadi ini merupakan hal yang wajar. Ini tegas AKP Ginanjar. (*)