Grid.ID - Telur sudah menjadi lauk yang banyak di konsumsi masyarakat Indonesia.
Pasalnya, telur memiliki kandungan gizi yang baik dan harganya juga lebih murah ketimbang daging ayam atau daging kambing.
Namun, untuk kamu pencinta telur juga harus memperhatikan takaran yang pas dalam mengonsumsi makanan ini.
Baca Juga: Black Tea Hingga Teh Hijau, Manakah Jenis Teh yang Paling Sehat dan Baik Bagi Tubuh?
Tampaknya jawabannya mungkin tergantung pada berapa banyak kita makan setiap minggu - itulah temuan penelitian medis baru yang diterbitkan dalam jurnal medis JAMA.
Disebutkan bahwa makan dua telur sehari sudah dapat menyebabkan kerusakan kardiovaskular dan kematian dini.
Itu karena jumlah besar kolesterol yang terkandung dalam kuning telur sekitar 185 miligram kolesterol, lebih dari setengah asupan maksimum harian yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni 300 miligram sehari.
Risiko proporsional Studi ini menganalisis data dari enam percobaan yang melibatkan lebih dari 30.000 peserta selama 17 tahun.
Para peneliti menyimpulkan bahwa makan telur 300 miligram sehari meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular sebesar 17 persen dan kematian dini sebesar 18 persen.
Dalam kasus yang lebih spesifik, mereka menemukan bahwa makan tiga hingga empat telur sehari dapat meningkatkan 6 persen risiko penyakit kardiovaskular dan risiko kematian prematur naik 8 persen.
Makan dua telur sehari menyebabkan kenaikan masing-masing 27 persen dan 34 persen.