Grid.ID - Tradisi kurban memang sudah menjadi budaya masyarakat Indonesia setiap Hari Raya Idul Adha.
Bukan sekedar tradisi, berkurban saat Idul Adha sudah menjadi ajaran agama Islam yang dianut oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.
Mengutip situs NU.or.id, menyembelih kurban saat perayaan Idul Adha sudah menjadi ibadah sunnah yang sarat dengan hikmah dan keutamaan.
Selain sebagai ibadah, kurban sendiri memiliki makna khusus dalam kehidupan bersosial.
Dalam dimensi sosial, kurban bertujuan untuk membantu warga kurang mampu di Hari Raya Idul Adha.
Namun siapa sangka, ibadah dan tradisi menyembelih kurban yang dilakukan masyarakat Indonesia saat Idul Adha ini mampu menarik perhatian orang asing.
Salah satu contohnya adalah seorang bule yang berasal dari Kanada bernama Martin Pistagnesi (49).
Mengutip Tribun Bogor, Martin Pistagnesi berhasil membuat warga Abadijaya Kota Depok penasaran.
Pasalnya, Martin Pistagnesi ikut ambil peran dalam pemotongan daging hewan kurban di Masjid Jami Raudlatul Muminin, Griya Lembah Depok, Kelurahan Abadijaya, kecamatan Sukmajaya, Kota Depok pada Minggu (11/8/2019) kemarin.
Martin sendiri baru 6 bulan tinggal di Depok, setelah 4 tahun hidup di Indonesia.
Baca Juga: Perdana Rayakan Idul Adha 2019 Bareng Suami di Singapura, Syahrini Kenakan Mukena Mewah Miliknya
Meski baru sebentar, Martin tampaknya tak malu-malu saat berbaur bersama warga saat Idul Adha 2019 kemarin.
Setelah melihat beberapa hewan kurban disembelih, Martin langsung ikut memotong daging kurban.
Duduk di dingklik kecil bersama bapak-bapak lain, Martin dengan semangat memotong-motong daging kurban untuk ditimbang.
Sembari menyayat daging-daging kurban, Martin juga mengajak warga sekitar bercanda sehingga terlihat begitu akrab.
Martin sendiri mengaku senang bisa ikut merayakan Idul Adha dengan membantu warga memotong daging kurban.
"It's gonna be helping the people in the cluster here. So i feel good, i think it's a good thing (Ini akan membantu orang-orang di sekitar sini, jadi aku rasa ini baik, saya pikir itu hal yang baik)," ucap Martin, dikuti Grid.ID dari Tribun Bogor.
Bukan tanpa alasan, Martin ternyata sudah 2 tahun menjadi mualaf.
Martin tinggal bersama istri dan keempat anaknya di Depok sejak 6 bulan lalu.
Sudah 4 tahun tinggal di Indonesia, Martin mengaku selalu mengikuti tradisi Idul Adha dimanapun ia tinggal.
Namun, Martin memang baru kali ini ikut merayakan Idul Adha di Depok, mulai dari salat Id hingga ikut bantu-batu memotong daging kurban.
Pria kelahiran Kanada itu pun tak menyangka jika warga Indonesia mau menyambutnya dengan baik meski dia adalah orang asing.
"Orang Indonesia baik-baik. Itu yang menarik buatku. Orang-orangnya enggak menghakimi, menerima yang lain".
"Mereka siap berteman, mau berteman sama saya. Aku benar-benar merasa disambut," ungkap Martin dalam bahasa Inggris.
(*)