Grid.ID - Walaupun Hari raya kurban sudah terlewat namun kejadian-kejadian unik banyak terjadi.
Ada banyak hal unik yang terjadi ketika proses penyembelihan hewan kurban.
Salah satu diantaranya adalah kejadian di mana seekor sapi menendang jagalnya ketika hendak disembelih.
Kejadian ini di Kelurahan Cengkareng Barat, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (11/9/2019) pada pukul 10.15 WIB.
Adalah Abdul Rohim (55) yang menjadi korban tendangan sapi kurban.
Mengutip dari laman TribunJabar.id diceritakan awalnya saat itu sapi tengah siap untuk disembelih.
Terdapat beberapa jagal yang memegang sapi tersebut, salah satu penjagal memegangi kepala sapi.
Sapi tersebut beberapa kali terlihat menendang-nendang dan tak nyaman. Orang-orang yang berada di dekat sapi itu refleks memundurkan tubuh mereka ketika kaki sapi itu menendang.
Akan tetapi, Abdul Rohim justru mendekati bagian kaki sapi tersebut.
Sambil berjongkok, ia memegang seutas tali yang hendak dililitkan pada kaki sapi tersebut.
Baca Juga: Kirim Sapi Kurban ke Pesantren Suami Kartika Putri, Raffi Ahmad Berharap Banyak Berkah
Saat Abdul Rohim hendak memasukkan tali tersebut ke kaki sapi, hewan tersebut bereaksi dengan cara menendang.
Mirisnya, tendangan sapi tersebut justru mengarah ke wajah Abdul Rohim.
Tendangan sapi tersebut sangat cepat dan tepat mengenai wajah Rohim, sehingga membuat pria 55 tahun itu terjungkal dan terkapar di tanah.
Beredar kabar bahwa akibat terkena tendangan sapi kurban, Rohim dikabarkan meninggal dunia, namun kabar itu hoaks.
Melansir dari laman Antara Aceh diungkapkan Kapolsek Cengkareng Komisaris Polisi Khoiri mengungkapkan info meninggalnya jagal di Cengkareng itu hanya hoaks.
"Ada infonya bilang kondisinya udah meninggal itu hoaks aja. Di situ anggota ada di sana," ujar Kapolsek Cengkareng Komisaris Polisi Khoiri seperti yang Grid.ID kutip dari aceh.antaranews.com.
Khoiri menjelaskan bahwa Rohim segera dilarikan ke Rumah Sakit Hermina Cengkareng untuk dirawat.
Akibat tendangan sapi kurban itu, Rohim harus kehilangan 5 buah giginya.
"Jadi sebenarnya si tukang jagal ini hanya bagian mengikat hewan kurban,rencananya mau potong tiga ekor sapi. Yang pertama lancar, yang kedua ada insiden," ujar Khoiri.
Setelah terjadinya insiden tersebut, acara pemotongan sapi kurban tetap berlanjut, dan situasi berjalan kondusif, jelas Khoiri.
(*)