Selpi mengatakan ibunya berangkat melalui jasa tenaga kerja PT Avida Avia Duta di Jakarta.
Namun, ia tak mengetahui siapa yang membawa sang ibu ke Arab Saudi lantaran kala itu Selpi masih kecil.
"Tidak tahu siapa sponsornya karena saat itu saya masih kecil," katanya.
Namun, Selpi mengaku, keluarganya pernah menerima surat dari sang ibu pada tahun 2004 lalu.
Surat yang dikirim Alis mengabarkan kondisi TKW itu yang memprihatinkan, bahkan sampai minta pertolongan agar bisa kembali ke Tanah Air.
"Dalam isi surat itu, ibu saya sering disiksa, disekap di WC bahkan pernah tangannya ditusuk pisau oleh majikan," ujar Selpi.
Baca Juga: Viral PNS Hina Pembantu di Facebook, TKW Hongkong : Kalau Dia Dipecat, Saya Syukur Alhamdulillah
Selpi dan keluarganya pun lantas meminta pertolongan kepada BNP2TKI agar ibunya bisa dipulangkan, tetapi tak kunjung membuahkan hasil.
Kisah tragis yang dialami Alis Juariah juga diungkapkan oleh Didik (39), sang adik.
“Sejak pergi 21 tahun lalu itu sampai sekarang tidak pulang-pulang. Keluarga bahkan sempat mengikhlaskannya jika memang sudah meninggal dunia. Namun, empat tahun lalu datang surat yang mengabarkan bahwa kakak saya ternyata masih hidup, tetapi nasibnya tidak beruntung,” tutur Dikdik kepada wartawan Kompas.com, pada Senin (12/8/2019).